Bulungan (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui
Pertemuan Kerja Sama Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia menawarkan rumput
laut produk petani Kaltara untuk memenuhi bahan baku pabrik di negeri
jiran itu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kaltara, Amir Bakry di Tanjung Selor, Rabu menyatakan, sehubungan dengan
adanya pabrik di Malaysia yang masih kekurangan bahan baku maka
ditawarkan rumput laut dari wilayah Kaltara.
Pada pertemuan
Sosek Malindo di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu
dibicarakan banyak hal yang berkaitan kerja sama sosial ekonomi kedua
negara termasuk produksi rumput laut di provinsi itu yang sangat
berlimpah.
Langkah yang ditempuh Pemprov Kaltara tersebut
untuk membantu petani rumput laut mencari pemasaran karena selama ini
harga seringkali fluktuatif akibat melimpahnya produksi tanpa adanya
solusi dari pemerintah daerah secara berkesinambungan.
Saat
ini, produksi rumput laut di Provinsi Kaltara telah mencapai 6.000 ton
setiap bulannya namun pemasaran masih mengandalkan pengusaha lokal yang
berpotensi naik turunnya harga hingga titik terendah yakni Rp4.500 per
kilo gram.
"Akibat dari kondisi tersebut, maka Pemprov
Kaltara berupaya secara maksimal mencari solusi dengan menawarkan kepada
Malaysia agar bersedia membeli rumput laut di wilayah itu sehubungan
adanya pabrik di negara itu yang masih kekurangan bahan baku," sebut
Amir Bakry.
Tingginya produksi rumput laut tersebut tentunya
menjadi pekerjaan rumah Pemprov Kaltara maka keberadaan Sosek Malindo
sedapat mungkin dimanfaatkan untuk menemukan solusi pemasaran.
Pemprov Kaltara Tawarkan Rumput Laut ke Malaysia
Rabu, 6 Januari 2016 9:03 WIB