Entikong (Antara Kalbar) - Pihak Bea dan Cukai Entikong mengamankan satu unit truk jenis box yang mengangkut gula asal Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara Entikong di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Modus yang dilakukan terbilang baru. Di bagian box truk tersebut, ada ruang tersembunyi yang dapat digunakan untuk menampung 33 karung gula.
"Truk ini diamankan pada tanggal 16 Febuari lalu, setelah mendapatan informasi dari masyarakat. saat dipantau di PPLB begitu digiring menuju kantor Bea dan Cukai Entikong supir melakukan perlawanan dan nekad kabur, persis di depan Pos Pamtas Entikong bisa dihentikan laju mobilnya," ungkap Kasi Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea dan Cukai Entikong, Tedi Kusuma Wijaya, Kamis siang.
Menurut dia, semejak pemeriksaan ditingkatkan membuat pelaku usaha berusaha mencari celah untuk menyeludupkan gula maupun barang-barang dari Malaysia. Salah satu yang berhasil terendus adalah mobil box yang didalammnya terdapat ruang tersembunyi itu.
Supir sekaligus pemilik gula, Her warga Sekayam langsung diamankan dan diperiksa secara intensif oleh Bea dan Cukai. Her sekarang sudah dititipkan ke Rumah Tahanan (Rutan ) Sanggau, sedangkan satu unit truk dan 33 karung gula yang coba diseludupkan itu masih berada di Bea dan Cukai Entikong.
"Kita tidak main-main dialam penindakan kasus kepabenanan, jika terbukti melakukan penyeludupan kita proses secara hukum," ungkap Tedi Kusuma Wijaya.
Disampaikan Tedi, bisa digagalkannya upaya penyelundupan gula karena ada informasi dari masyarakat. Selain itu pihak Pamtas juga berperan mencegah kendaraan itu kabur sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dan menemukan sebuah ruang didalam box untuk menyembunyikan gula.
"Tidak menutup kemungkinan ruang didalam mobil box yang dibuat pelaku bisa saja digunakan untuk membawa barang terlarang atau berbahaya," ungkap Tedi.
Diakuinya, ketika diamankan Her melawan dan bersikukuh kendaraan yang dibawanya kosong bahkan sempat menantang kepada petugas untuk melakukan pengeledahan di dalam mobilnya. Ketika digeledah dan ditemukan ruang tersembunyi pelaku tidak bisa mengelak lagi.
Hanya saja ketika ditanya sudah berapa kali, yang bersangkutan menjawab baru satu kali tetapi berdasarkan informasi dari masyarakat kendaraan itu sudah kerap membawa gula dari perbatasan tujuan ke daerah lainnya di Kalbar.
Dansatgas Pamtas Yonif 144/Jaya Yudha Letkol Inf Gambuh Srikaryanto menuturkan pihaknya mengemban tugas Negara untuk mencegah masuknya barang-barang illegal dan berbahaya dari negagara tetangga.
"Kami siap membantu instansi yang ada diborder untuk memberantas penyelundupan, baik yang melalui jalur sutra maupun jalur tradisional," tegas Gambuh.
BC Entikong Ungkap Modus Baru Penyelundupan Gula
Kamis, 18 Februari 2016 16:16 WIB