Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang Yusnita Fitriadi berharap tahun ini mendapat bantuan bibit jagung untuk kelompok tani yang ada di kota itu.
"Kalau tahun lalu kita dapat bantuan sebanyak 500 hektare bibit jagung untuk pakan ternak. Tapi kan semuanya sudah panen. Tahun ini yang belum ada," kata Yusnita saat dihubungi di Singkawang, Sabtu.
Untuk di Singkawang, kata Yusnita, sistem penanaman jagung digabung dengan karet. "Artinya dalam satu lahan, bisa ditanami jagung dan karet," tuturnya.
Hal itu dilakukan guna memaksimalkan luas areal lahan perkebunan yang sangat minim. "Untuk jagung kan masa panennya cuma sebentar. Sambil menunggu karet besar kita tanam bibit jagung baru," jelasnya.
Menurutnya, tanah di Singkawang sangat baik untuk perkebunan jagung. Begitu panen, jagung langsung dibeli habis oleh masyarakat.
Yusnita menambahkan, guna meningkatkan ketahanan pangan dan produksi Pajale (Padi, Jagung dan Kedelai), pihaknya juga melibatkan TNI dan Koramil di sekitar wilayah program Pajale.
"Di Singkawang sendiri ada sekitar 500 hektare lahan untuk tanaman jagung pakan ternak dengan sentra di Timur dan Singkawang Selatan tepatnya di Pangmilang, dan untuk kedelai saat ini baru 18 hektare di Singkawang Timur," katanya.
Dia menambahkan, sesuai data pada 2014 Indeks pertanaman jagung di Kota Singkawang dengan lahan luas 196 hektare didapatkan 1.032 ton jagung. Lahan di Singkawang Timur menjadi terluas, yakni seluas 187 hektare dengan luas tanam 192 hektare memproduksi 970 ton jagung.
Kemudian Singkawang Tengah dengan luas tanam dan panen sekitar enam hektare menghasilkan 27 ton, Singkawang Selatan luas tanam tiga hektare dengan luas panen tujuh hektare menghasilkan 35 ton jagung. Di Singkawang Utara dan Barat tidak ada lahan jagung.
Sementara itu, sasaran panen jagung pada tahun ini, ditargetkan akan meningkat hal tersebut karena ada penambahan luas lahan panen yang ada, yakni dari sasaran 558 hektare luas panen direncanakan bisa memproduksi 2.961 ton jagung.
Luas pertanian di Singkawang Selatan yang mencapai 239 hektare diharapkan bisa memproduksi 1.224 ton, kemudian di Singkawang Timur dari 313 hektare luas panen bisa memproduksi 1.647 ton, dan Singkawang Tengah dengan luas panen enam hektare bisa menghasilkan paling tidak 30 ton jagung.