Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat Hasjuddin berharap Lebaran tahun 2016 ini tidak ada klaim kecelakaan meski terjadi trend kenaikan kejadian sehingga perlu menjadi perhatian semua pihak.
"Semoga tahun ini nol kecelakaan sebagaimana intruksi Kementerian Perhubungan," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Hasjuddin menjelaskan sejak Januari hingga Juli 2016 klaim kecelakaan di Kalbar mencapai Rp9 miliar. Sementara untuk bulan Juni saja sudah mencapai Rp1 miliar.
"Dikaitkan dengan data tahun lalu khususnya antara bulan biasa dan saat Lebaran ada peningkatan klaim meskipun tidak signifikan yakni sebesar dua persen," katanya.
Ia mengatakan, dengan tingginya klaim yang ada dan menyikapi sebentar lagi Lebaran pihaknya bersama instansi terkait seperti kepolisian, Dishub kota atau kabupaten serta rumah sakit melakukan berbagi upaya dalam penanggulangannya.
"Saat ini sudah ada 22 rumah sakit yang kerja sama dengan Jasa Raharja. Ketika Lebaran pihak kita siap melayani 24 jam jika memang ada klaim dan kita akan berkoordinasi dengan rumah sakit. Asalkan korban ada laporan ke kepolisian," kata dia.
Ia menambahkan di Kalbar yang paling rawan kecelakaan adalah di tranportasi sungai karena dari fakta lapangan pihaknya bersama Dishub Provinsi melihat kelengkapan penumpang seperti pelampung keselamatan sangat minim.
Sementara untuk transportasi di darat saat ini sudah terbilang terus mengalami perbaikan. Meskipun masih ada faktor lain seperti kemulusan jalan di beberapa titik di Kalbar seperti jalan berlubang dan sempit masih ada.
"Kalau dilihat data kecelakan sebagaimana klaim yang masuk di Kalbar maka kenderaan roda dua baik kecelakaan tunggal atau dengan kendaraan lainnya yang dominan dibandingkan kendaraan umum," ujar dia.
Saat ini juga pihaknya telah melakukan imbauan melalui pemasangan spanduk di sejumlah titik. Selain itu juga ada perbaikan marka- marka jalan dan operasi di jalan raya.