Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 1.000 orang santri-santriwati Pondok Pesantren Ushuluddin dari tingkat Raudhatul Athfal (TK), Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah mengikuti pelaksanaan latihan manasik haji di halaman Pondok Pesantren Ushuluddin Kota Singkawang, Kamis.
Pimpinan Pondok pesantren Ushuluddin Singkawang, HB Rasnie BA mengatakan, kegiatan latihan manasik haji ini dilaksanakan agar santri-santriwati merasakan suasana seperti di tanah suci.
"Kita ingin membawa anak-anak dalam suasana menjalankan ibadah haji seperti di Mekkah," katanya.
Rasnie menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai ajang pembelajaran langsung kepada santri-santriwati.
"Selama ini, mereka baru sebatas mengetahui dari teori tentang ibadah haji di dalam kelas. Kita ingin memperkenalkan anak-anak agar faham tentang rukun Islam ke-5, yakni haji," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kota Singkawang, Arnadi Arkan mengatakan, bahwa kegiatan latihan manasik haji ini adalah kegiatan yang sangat positif untuk santri-santriwati.
Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kualitas peserta didik dalam memahami proses pelaksanaan ibadah haji melalui latihan manasik haji.
"Semoga saja hari ini mereka latihan manasik kecil, besok (ke depan) semoga mereka bisa dapat fadlilah hajinya, dengan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah," kata Arnadi.
Sementara itu, para santri-santriwati tampak bersemangat mengikuti latihan manasik haji, dengan mengucapkan talbiyah `labaikallahumma labbaik`.
Lantunan kalimat talbiyah membahana seolah-olah latihan itu layaknya prosesi ibadah haji di tanah suci Mekkah. Ditambah lagi, beberapa lokasi di pesantren disulap menjadi Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Selain itu juga ada miniatur Ka`bah, bukit Shafa dan Marwah serta Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah yang telah disiapkan.
Prosesi latihan manasik itu dimulai dengan latihan melaksanakan wukuf di Arafah. Salah seorang santri pun diberikan tugas untuk menyampaikan khotbah wukuf.
Setelah itu dilanjutkan dengan mabit di Muzdalifah mengambil batu untuk melempar jumrah, kemudian menuju Mina untuk melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan Tawaf sebanyak tujuh kali mengelilingi Ka`bah.
Setelah tawaf kemudian dilanjutkan Sa`i antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali putaran, dan terakhir dilanjutkan dengan tahallul (memotong rambut).
Dengan dibimbing para ustadz dan ustadzah para santri-santriwati diberikan bimbingan dan penjelasan terkait dengan latihan manasik haji dan doa yang dilantunkan di setiap tempat yang menjadi rukun dan syarat haji.
Layaknya ibadah haji sungguhan, mereka pun dibimbing untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji.
1.000 Santri Singkawang Dilatih Manasik Haji
Kamis, 15 September 2016 22:26 WIB