Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 79 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIII, memasuki masa orientasi dan ditempatkan di provinsi dan di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
"Dari 79 Purna Praja IPDN yang lulus, terdapat satu orang Purna Praja yang berhasil memberikan prestasi tertinggi, dengan menjadi lulusan terbaik IPDN angkatan XXIII tahun 2016. Prestasi ini membuktikan bahwa SDM Kalbar mampu bersaing dengan provinsi lainnya," kata Kepala BKD Kalbar, Kartius, saat membacakan sambutan Sekda Kalbar pada kegiatan penyerahan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada purna praja tersebut, Selasa.
Dia menjelaskan, kegiatan orientasi tugas merupakan langkah pertama para purna praja IPDN untuk kembali bertugas ke daerah, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus sebagai pembelajaran untuk mengenal lingkungan birokrasi yang sesungguhnya sebelum ditempatkan secara definitif oleh Menteri Dalam Negeri.
Para purna praja tersebut dituntut untuk mampu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan ketentuan. Hal itu sesuai dengan arahan Menteri PAN-RB bahwa Pemerintah Provinsi bertanggungjawab dalam mengatur penempatan Orientasi Tugas para Purna Praja IPDN yang baru lulus.
"Para Purna Praja tersebut dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing untuk melaksanakan Orientasi tugas di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Kalbar," tuturnya.
Dari jumlah tersebut, terdapat sebagian lulusan Purna Praja diberdayakan di Pemerintah Provinsi Kalbar, dimana selanjutnya teknis penempatan akan diinformasikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalbar.
"Sesuai dengan arahan Menteri PAN-RB bahwa orientasi tugas yang akan dilaksanakan tersebut berlangsung selama setahun. Dalam pelaksanaannya diminta setiap Pemerintah Daerah untuk melakukan monitoring dan penilaian, yang hasilnya dilaporkan kepada Menteri PAN-RB," kata Kartius.
Nantinya, kata dia, para purna praja Angkatan XXIII ini akan ditempatkan secara Definitif pada Pemerintah Daerah seluruh Indonesia sebagai perekat dan pemersatu Bangsa dalam bingkai NKRI.
Kartius mengharapkan agar para Purna Praja dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, apabila tuntutan masyarakat terpenuhi, dimana itu merupakan keberhasilan dalam mengabdi kepada masyarakat.
Namun, lanjutnya, tidak jarang pula bahwa harapan masyarakat belum dapat terpenuhi, sehingga masyarakat tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pamong. Ini merupakan tantangan yang menjadi tugas para purna praja sebagai unsur aparatur negara, untuk mencari dan memberikan jawabannya, dengan kompetensi yang dimiliki serta dengan sikap dan semangat tersebut, dapat diyakini bahwa para purna praja dapat menjawab tantangan-tantangan itu dengan baik.
"Sebagaimana diketahui IPM tahun 2016 Kalimantan Barat menempati urutan ke-26 dari 33 provinsi seluruh Indonesia, kondisi ini mengingatkan kita semua bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan, terutama untuk bidang kesehatan, pendidikan serta bidang pendapatan masyarakat, dimana ketiga aspek tersebut merupakan ujung tombak kemajuan Provinsi Kalimantan Barat," katanya.
(KR-RDO/T013)
Lulusan IPDN Kalbar Ikuti Masa Orientasi
Selasa, 4 Oktober 2016 21:48 WIB