Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengajak Mathla`ul Anwar Pengurus Wilayah Kalimantan Barat ikut menyukseskan Pilkada serentak di Kota Singkawang dan Kabupaten Landak.
"Kami mengharapkan Mathla`ul Anwar juga membantu pemerintah dalam menyukseskan Pilkada di Kota Singkawang dan Kabupaten Landak," kata Staf Ahli Gubernur Kalbar Bidang Ekonomi dan Keuangan Yusri Zainudin saat membacakan sambutan Gubernur Kalbar pada Rakernas I Mathla`ul Anwar periode 2015-2020 di Pontianak, Sabtu.
Ia mengucapkan selamat atas ditunjukkan Kalbar sebagai tuan rumah Rakernas I Mathla`ul Anwar. "Semoga membawa manfaat bagi organisasi dan masyarakat Kalbar umumnya," katanya.
Yusri juga mengharapkan dukungan dan partisipasi kepada Mathla`ul Anwar agar mengawal program pemerintah, meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia), menciptakan kerukunan beragama agar tercipta keamanan yang lebih baik di Kalbar dan Indonesia.
"Selain itu, kami juga berharap Mathla`ul Anwar sebagai pelopor dalam pembangunan yang berakhlak dapat memberikan kontribusi nyata sebagai Ormas Islam sehingga tercipta keserasian hidup antarumat beragama serta dengan Sang Pencipta," ujarnya.
Sementara itu, Ketum Pengurus Besar Mathla`ul Anwar Ahmad Sadeli Karim menyatakan, pihaknya siap menyukseskan penyelenggaraan Pilkada di dua daerah di Provinsi Kalbar, yakni di Kota Singkawang dan Kabupaten Landak.
"Pada prinsipnya kami sangat mendukung pesta demokrasi tersebut dan berharap Pilkada serentak berjalan aman dan lancar sehingga nantinya terpilih pemimpin yang baik, untuk kedua daerah dan Indonesia umumnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan, Mathla`ul Anwar sangat mendukung hal-hal positif yang dilakukan pemerintah untuk rakyat.
"Tetapi kami akan kritisi, kalau apa yang dilakukan oleh pemerintah tidak bagus bagi rakyat atau artinya amar ma`ruf nahi munkar," ujarnya.
Mathla`ul Anwar sangat berkomitmen dengan Pancasila, meskipun berdiri sebelum kemerdekaan sehingga jelas dan tidak remang-remang. "Mathla`ul Anwar jelas sekali, yakni `Ahlus Sunnah Wal Jamaah`, yaitu sangat lembut tidak radikal dan tidak terorisme. Malah kami mempersatukan umat dan tidak pernah cekcok serta sangat toleransi dengan yang lainnya," ungkapnya.
Mathla`ul Anwar didirikan pada 10 Ramadhan 1334 Hijriyah atau 10 Juli 1916 oleh KH E Mohammad Yasin, KH Tb Mohammad Sholeh dan KH Mas Abdurrahman serta dibantu oleh sejumlah ulama dan tokoh masyarakat di daerah Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Mathla`ul Anwar didirikan berselang empat tahun setelah berdirinya Muhammadiyah serta sepuluh tahun lebih awal dibanding Nahdlatul Ulama (NU). Muhammadiyah dirikan pada 18 Nopember 1912 di Kauman Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan dan NU pada 31 Januari 1926 di Surabaya Jatim oleh KH Hasyim Asyari.
Ormas Islam yang didirikan tahun 1916 itu kini sudah memiliki perwakilan di hampir semua provinsi di Indonesia. Mathla`ul Anwar selama ini mengelola ratusan lembaga pendidikan dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi, yakni Universitas Mathla`ul Anwar (UNMA).
(A057/S023)