Disbudparpora Kalbar Wacanakan Pembangunan Menara Kuntilanak

Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat, Kartius mengatakan dirinya akan memprioritaskan pembangunan menara Kuntilanak di Kalimantan Barat sebagai salah satu tujuan wisata yang dapat menjadi sumber PAD.

"Jika memang ada waktu dan saya masih diberikan kepercayaan untuk menjabat posisi kepala dinas Pariwisata, saya akan memprioritaskan pembangunan menara Kuntilanak. Ini memang terdengar `nyeleneh`, tetapi ini serius dan saya optimistis ini bisa menjadi salah satu ikon wisata Kalbar yang juga menjadi sumber PAD," kata Kartius di Pontianak, Rabu.

Pria yang baru saja menjabat sebagai Kepala Dinas Budparpora Kalbar ini mengatakan, dirinya mencontoh salah satu objek wisata menara yang ada di Guangzhou dengan tinggi 200 meter lebih. Setiap wisatawan yang ingin menaiki menara tersebut harus membayar sekitar Rp200 ribu lebih dan menjadi sumber PAD bagi pemerintah setempat.

"Saya rasa modalnya tidak terlalu besar, dan itu bisa direalisasikan di Kalbar. Jika ini bisa kita lakukan, maka itu juga bisa menjadi PAD bagi Kalbar," tuturnya.

Sudah bukan menjadi suatu rahasia lagi, katanya jika suatu negara yang mengandalkan SDA, pertumbuhan ekonominya jalan di tempat. Namun, negara yang mengandalkan sektor wisata, pertumbuhan ekonominya sangat baik.

"Sekarang bagaimana kita mengemas program wisata yang ada untuk meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat. Ini tentu menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kita yang harus kita selesaikan bersama," katanya.

Harus diakui, kata Kartius, sampai saat ini belum ada potensi wisata yang menjadi andalan di kota Pontianak, sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Barat. Selama ini objek wisata andalan di Kalbar hanya kota Singkawang dan Bengkayang, sehingga perlu keseriusan dalam pembenahannya dan ini menjadi tugas berat dari dinas pariwisata.

Namun, lanjutnya, dengan kerjasama dari semua pihak, tentu wisata di Kalbar bisa dimaksimalkan. "Saya akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata yang ada di kabupaten/kota, untuk memaksimalkan ini," katanya.
(U.KR-RDO/N005)