Ngabang (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis meresmikan penempatan 40 Rumah warga Komunitas Adat Terpencil Sungai Kumpakng Permai (SKP), RT Bolong, Dusun Belangiran, Desa KumKmiapang Tengah, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak.
"Karena pemukiman ini sudah diresmikan, saya harapkan agar warga yang menempati rumah tersebut untuk tetap menjaga dan merawatnya, jangan dijual karena itu bantuan pemerintah," kata Cornelis kepada masyarakat yang menerima bantuan rumah tersebut di Landak, Selasa.
Dirinya juga menyarankan agar untuk memenuhi kebutuhan keluarga, warga pemukiman bisa menanami sayuran dan buah-buahan pada pekarangan rumah, minimal untuk kebutuhan keluarga.
Terkait program itu, dirinya juga mengharapkan agar semua Departemen maupun non Departemen di Republik Indonesia terlibat dalam memajukan Komunitas Adat Terpencil (KAT), sehingga taraf hidup warga bisa maju lebih cepat.
"Semua (Departemen non Departemen) harus berperan untuk memajukan KAT, jangan hanya menjadi tanggung jawab Departemen Sosial," tuturnya.
an.
Mantan bupati Landak dua periode itu menjelaskan, mengapa harus melibatkan semua unsur departemen maupun non departemen, agar kemajuan taraf hidup tidak hanya dalam satu bidang saja, tetapi menyangkut seluruh bidang, baik ekonomi, sosial, kesehatan dan infrastruktur serta pendidikan. Pengelolaan pun harus dengan baik dan terintegrasi.
"Jangan jalan sendiri, semua departemen non departemen terlibat, jangan hanya menjadi tanggung jawab Departemen Sosial," katanya.
Kepada masyarakat setempat, dirinya juga mengingatkan agar jangan mudah terprovokasi apalagi yang tinggal di KAT adalah Suku Dayak dan Melayu.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengingatkan agar tetap menjaga keharmonisan dan jangan ikut aliran intoleran yang mau merubah Pancasila menjadi paham radikal.
"Kalian sudah hidup bersama ratusan tahun, jangan gara-gara jin kafir yang intoleran datang memprovokasi lalu berkelahi, urus saja agama masing-masing," ujar Cornelis.
Usai penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kalbar Cornelis dilakukan pemotongan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar Ny. Frederika Cornelis, Pada kesempatan itu Gubernur Cornelis dan Ny. Frederika, juga menyerahkan bantuan kepada warga, berupa peralatan hidup dan bibit tanaman.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar Yuline Marhaeni, mengatakan Rumah warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Desa Kumpang Tengah Kecamatan Sebangki. Berasal dari Dipa tugas perbantuan Dinas Sosial Provinsi Kalbar 7 Desember 2017
"Tujuan pembangunan KAT ini untuk pemberdayaan sosial dan mengembangkan kemandirian agar warga mampu mengembangkan kebutuhan dasarnya," katanya.
(KR-RDO/N005)