Merauke (Antara Kalbar) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan
beras produksi Indonesia, khususnya asal Kabupaten Merauke, Papua bebas
dari pengawet sehingga aman dikonsumsi.
"Beras Indonesia
organik, kalau mau panjang umur makan organik, pendek umur makanlah yang
dari daerah lain," kata Menteri Amran di Merauke, Senin.
Menurut Menteri, beras produksi Indonesia akan diimpor ke beberapa
negara tetangga seperti Papua Nugini (PNG), Singapura dan Timor Leste
"Singapura, Timor leste dan papua nugini adalah pasar kita," katanya.
Amran menambahkan bahwa harga beras yang ditawarkan kepada negara
tetangga jauh lebih murah dibandingkan yang ditawarkan oleh negara
penyuplai beras lainnya.
"Harga beras yang mereka impor Rp20
ribu perkilogram, aku kasi Rp10 ribu separuh dari harga Vietnam dan
Thailan. Pa bupati sudah setuju Rp10 ribu per kilogram," katanya.
Kunjungan Menteri ke Kabupaten Merauke adalah dalam rangka panen
padi di Kampung Nggutibob, Distrik Tanah Miring, Merauke sekaligus
Lauching persiapan ekspor beras ke luar negari, dan mendengarkan keluhan
masyarakat dalam rangka pengembangan sektor pertanian.
Perjalanan Menteri didampingi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati
Merauke Frederikus Gebze, Wakil Bupati Sularso dan pejabat tinggi
setempat.
Setelah melakukan panen padi secara simbolis,
Menteri berdialog dengan petani setempat dan melanjutkan perjalanan ke
Distrik Sota, Perbatasan RI-PNG.
Mentan: Mau Umur Panjang Makan Beras Indonesia
Senin, 13 Februari 2017 15:10 WIB