Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, mengatakan Pemprov Kalbar akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian yang belum dioptimalkan dengan menggunakan metode Hazton.
"Pemprov akan terus memacu program peningkatan produksi padi. Ini mengingat potensi lahan sawah di Kalbar mencapai 527.850 hektare," kata Christiandy di Pontianak, Rabu.
Dari potensi lahan sawah tersebut, lanjutnya, yang sudah dimanfaatkan seluas 323.959 hektare atau 61,37 persen. Sementara sisa lahan 203.891 hektare atau 38,63 persen masih belum dioptimalkan.
"Jadi, kita masih memiliki potensi 203 ribu hektare lahan yang tentu masih bisa dioptimalkan. Jika kita menerapkan metode Hazton, maka hasil pertanian kita tentu akan terus meningkat," tuturnya.
Dia mengatakan Hazton adalah metode alternatif menanam padi yang mampu meningkatkan produktivitas petani hingga dua kali lipat.
"Kalau petani produksinya meningkat, kesejahteraannya juga akan meningkat," katanya.
Tahun 2016 lalu, lanjutnya, Kalbar mendapat alokasi dari Kementan untuk menerapkan teknologi tanam tersebut. Dari sejumlah lokasi panen, terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
Untuk itu, katanya, Pemprov Kalbar terus memberikan dorongan, agar petani terus bersemangat menanam padi. Metode Hazton bisa mendongkrak hasil panen para petani, sehingga tidak ada lagi petani kekurangan beras.
"Kalbar menjadi potensi besar dalam pengembangan hasil pertanian. Untuk itu, kita juga akan terus mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama merealisasikan rencana tersebut," kata Christiandy.
(U.KR-RDO/T011)