Pontianak (Antara Kalbar) - Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Thamrin Usman mengajak 1.363 wisudawan tahun akademik 2016/2017 yang dikukuhkan untuk berpartisipasi dalam membangun daerah.
"Daerah membutuhkan SDM yang cakap dan handal. Wisudawan ini merupakan kaum terdidik dan patut menjawab persoalan yang ada di daerah dalam rangka turut membangun daerah," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Apalagi kata Thamrin saat ini Kalbar masih terbilang daerah tertinggal dan itu bisa dilihat dari parameter tingkat pendidikan yang saat ini rata - rata baru kelas 2 SMP.
"Kita juga melihat baru 20 persen orang Kalbar yang menjamah pendidikan tinggi. Sisanya di bawah itu. Itu semua menjadi tantangan kita untuk membangun daerah ini," kata dia.
Baca juga: Rektor Untan Harapkan Wisudawan Jadi Penyejuk Bangsa
Pada kesempatan itu ia mendorong wisudawan baik diploma, sarjana dan magister yang 70 persennya masih belum bekerja untuk bekerja sesuai ilmu yang ia miliki. Hal itu katanya untuk di Kalbar pekerjaan yang diemban oleh lulusan sarjana masih mayoritas di luar ilmu yang ia miliki.
"Potret dunia kerja di Kalbar mayoritas masih di luar bidang ilmu yang ia timba sebelumnya. Nah itu perlu menjadi perhatian agar kita mampu bersaing dalam pekerjaan yang kita emban," katanya.
Sementara kepada Dosen Untan yang baru lulus doktoral yang menimba ilmu baik di dalam dan luar negeri untuk segera mengabdi dengan serius di Untan. Ia mengajak untuk segera beradaptasi dan berbuat di Untan.
"Dosen kita yang dikuliahkan S3 dan sudah selesai mari segera berperan untuk Untan sebagai balas budi kepada negara yang telah membiayai. Ilmu yang di dapat dari luar yang baik saya sarankan dikawinkan dengan hal yang baik dengan yang dimiliki Untan," pesannya.
Dalam pengukuhan wisudawan yang digelar di Auditorium Untan tersebut, lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mendominasi. Sementara dari jenjang pendidikan kalangan sarjana yang terbanyak dan dilihat dari asal daerah dari 14 kabupaten atau kota yang ada di Kalbar, Kota Pontianak mendominasi.