Pontianak (Antara Kalbar) - Area Head Bank Mandiri Kalbar, Ahadi Subri mengatakan pihaknya sangat mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di wilayah kerjanya dan satu di antara bentuknya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kami terus gencar menyalurkan layanan KUR dan itu terlihat dari penyaluran KUR mikro dan KUR ritel di Pontianak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan seiring dengan perkembangan pelaku UMKM yang mulai menggembirakan di wilayah Kalbar," ujarnya saat acara penyerahan KUR kepada nasabah dan sosialisasi program KUR di Pasar Flamboyan, Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan dengan berkembangnya UMKM yang ada tidak terlepas dari penyaluran kredit kepada para pelaku usahanya. Sebab, selama ini banyak para pelaku usaha UKM mengalami kendala dalam pengembangan usaha karena kebentur permodalan.
"Dengan adanya KUR tentu membantu permodalan. Dengan modal lancar maka berbanding lurus dengan perkembangan UMKM," kata dia.
Ahadi menjelaskan Bank Mandiri area Pontianak melayani kebutuhan permodalan KUR bagi pelaku usaha UKM di 17 kantor cabang regular dan 56 kantor cabang mikro dan unit mikro yang tersebar di seluruh wilayah Kalbar. Hal lainnya akan ditunjang dengan tenaga marketing kredit mikro sebanyak 175 orang.
"Layanan ini untuk mendukung Bank Mandiri menjadi bank pilihan pelaku usaha UKM di Kalbar yang butuh permodalan KUR, dengan komitmen pelayanan dari kami yang terdepan, terpercaya dan tumbuh bersama," jelasnya.
Menurutnya Bank Mandiri Pontianak memasarkan dan memberikan solusi permodalan KUR kepada pelaku usaha UKM dengan produk KUR Mikro dan KUR Ritel. KUR Mikro merupakan produk kredit untuk memenuhi kebutuhan modal kerja maupun investasi dengan limit kredit maksimal Rp25 juta, jangka waktu kredit maksimal 2 tahun, suku bulan 9 persen.
"Sedangkan KUR Ritel merupakan produk kredit untuk memenuhi kebutuhan modal kerja maupun investasi dengan limit kredit di atas Rp25 juta sampai Rp200 juta dengan jangka waktu kredit maksimal 3 tahun dan suku bunga 9 persen saja," katanya.
(KR-DDI/N005)