Singkawang (Antara Kalbar) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Singkawang meluncurkan "Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan" dalam rangka mendukung kelancaran peserta yang akan melaksanakan mudik Idul Fitri 1438 H.
"Program ini berlaku pada H-7 sampai H+7 lebaran Idul Fitri," kata Kepala Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan Kantor BPJS Kesehatan cabang Singkawang, Devi Dwi Yanti, di Singkawang, Kamis.
Melalui program ini, peserta JKN-KIS yang bukan berasal dari Kota Singkawang bisa berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kota Singkawang terutama IGD rumah sakit dengan tidak dibebankan biaya sepersen pun alias gratis meskipun pelayanannya bukan yang bersifat Emergency tanpa rujukan dan tidak harus yang Emergency.
"Namun yang terpenting, peserta JKN-KIS harus selalu membawa kartu JKN-KIS saat melakukan mudik. Peserta bisa menggunakan kartu Askes yang lama, kartu Jamkesmas yang lama, kartu BPJS yang masih warna putih biru, ataupun kartu JKN-KIS," ujarnya.
Kemudian, pastikan kartu peserta tersebut masih aktif. Menurutnya, peserta dapat mengecek iuran pada website www.bpjs-kesehatan.go.id pada menu "cek iuran peserta" atau aplikasi "BPJS Kesehatan Mobile".
Disamping itu, pihak BPJS Kesehatan juga telah meluncurkan aplikasi mudik guna memudahkan peserta JKN-KIS untuk melihat Faskes mana yang terdekat melalui ponsel Android.
Kemudian, tambah Devi, ada juga "posko mudik". Yang mana pada posko mudik ini di dirikan sebanyak delapan titik di seluruh Indonesia khususnya di daerah Jawa, Makasar dan Bali.
Diluncurkannya beberapa program selama mudik Lebaran Idul Fitri ini adalah bertujuan untuk memudahkan peserta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, A Kismed menyambut baik terobosan-terobosan yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam memudahkan peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Mengingat cuti bersama dalam rangka lebaran Idul Fitri di tahun ini merupakan cuti yang terpanjang, yaitu dari dari tanggal 23 Juni sampai degan 1 Juli 2017," kata Kismed.
Untuk menindaklanjuti cuti bersama Idul Fitri tahun ini, pihaknya meminta agar petugas di tingkat fasilitas kesehatan (faskes) pertama yaitu di Puskesmas harus tetap standby.
"Jadi kita akan instruksikan Puskesmas dari tanggal 23-24 Juni itu tetap ada petugas yang piket, kemudian tanggal 28-1 Juli juga ada petugas yang piket," katanya.
Sehingga, meskipun dalam suasana lebaran Idul Fitri, Puskesmas diharapkan buka untuk memberikan pelayanan dan ada petugas yang piket.
Disamping itu, Kismed juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin melaksanakan mudik lebaran hendaknya berhati-hati dan selalu menjaga kesehatan.
"Berhati-hati terutama di jalan pada saat mudik atau pada saat lebaran, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," pesannya.
Kemudian, pada saat Lebaran masyarakat diingatkan untuk selalu menjaga kondisi tubuh dengan tidak mengkonsumsi makanan secara berlebih-lebihan terutama makanan yang mengandung lemak.
"Jangan terpengaruh oleh nafsu sehingga makan sebanyak-banyaknya, makan kue-kue yang mengandung lemak sehingga memungkinkan terjadinya diare," tuturnya.
(KR-RDO/N005)