Putussibau (Antara Kalbar) - Sebanyak 22 orang Guru Garis Depan (GGD) rekrutan Pemerintah Pusat akan ditugaskan di sejumlah kecamatan di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Memang 22 orang yang bertugas, namun tiga orang mengundurkan diri karena tidak mampu bertugas di tempat terpencil," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi kepada Antara di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Rabu.
Menurut Kusnadi, penugasan guru garis depan itu di sejumlah kecamatan di antaranya di Kecamatan Silat Hulu, Embaloh Hulu dan sejumlah daerah pedalaman lain.
Dikatakan dia, Kapuas Hulu memang sangat kekurangan guru dan kehadiran guru garis depan juga membantu mengisi sejumlah sekolah di pedalaman.
Hanya saja kata Kusnadi, perekrutan guru garis depan seharusnya mengutamakan putra daerah, sebab jika tidak maka mereka (guru garis depan) tidak akan betah tugas di Kapuas Hulu, salah satu contoh dari 22 orang, ada tiga guru garis depan yang mengundurkan diri.
Semakin tahun, menurut Kusnadi semakin banyak guru pensiun. Oleh sebab itu untuk Kapuas Hulu mesti ada perhatian khusus, apalagi Kapuas Hulu merupakan kabupaten perbatasan.
"Saya sudah koordinasi dengan Sekda Kapuas Hulu, kami akan melakukan koordinasi dengan kementerian agar Kapuas Hulu mendapatkan perhatian khusus," kata Kusnadi.
(T.KR-TFT/B008)
22 GGD Bertugas di Kapuas Hulu
Rabu, 6 September 2017 14:44 WIB