Pontianak (Antara Kalbar) - Aliansi Jurnalis Independen Kota Pontianak berhasil memenangkan stan terbaik pertama pada Festival Media (Fesmed) VI, di Solo, Jawa Tengah.
Ketua AJI Pontianak, Dian Lestari saat dihubungi di Solo, Jumat, mengatakan kemenangan ini menjadi salah satu pemicu AJI untuk terus mengembangkan kapasitasnya ke depan, khususnya di Kota Pontianak.
Stan Fesmed AJI Pontianak mengusung tema "Diversity In The Heart Of Borneo" - Keberagaman di Jantung Kalimantan.
"Persiapan matang melalui rapat, penentuan tema sudah dilakukan jauh hari. Bahkan AJI Pontianak bisa memenangkan ini atas bantuan pemikiran dan tenaga dari sejumlah pihak. Kami baru pertama kali ikut dan menang, itu merupakan hadiah besar bagi perjalanan organisasi kami yang berdiri sejak 2001," ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Stan AJI Pontianak, Arief Nugroho menyatakan, kemenangan ini merupakan bentuk perjuangan AJI Pontianak, yang bisa memiliki posisi tawar di nasional.
"Penentuan tema melalui perdebatan sengit, dan akhirnya tema dipilih sesuai dengan kondisi kekinian di Kalbar. Bahwa lingkungan dan keberagaman, adalah dua hal yang saling berkaitan, dan perlu diselaraskan. Nah, di situ AJI Pontianak hadir, kami juga kaget, ketika disebut jadi yang pertama, setelah di posisi ketiga dimenangkan oleh AJI Yogyakarta, dan kedua oleh AJI Mataram," katanya.
Kemenangan ini tak lepas dari bantuan semua pihak, khususnya mitra kerja AJI Pontianak, seperti WWF Indonesia Program Kalbar, ANPRI, Elpagar, Dian Tama, dan Rumah Aktif Pontianak, serta PGTK Cerlang Pontianak. Selain itu, bantuan perorangan baik dari Yoga Chandra, Hendy Erwindi dan Hermawansyah, juga menambah perjuangan AJI yang memenangkan Stan Terbaik di Festival Media 2017, Solo, Jawa Tengah.
Selain bersama sejumlah NGO tersebut, bantuan juga datang sejumlah Mahasiswa Kalbar yang mengenyam pendidikan di Solo. Mereka turut serta sejak hari pertama produksi alat pameran, serta setelahnya.
Ketua Asrama Mahasiswa Rahadi Oesman Kalbar di Solo, Jawa Tengah, Daeng Lara mengatakan, AJI Pontianak merupakan bagian tak terpisahkan dari Kalbar, sehingga kegiatan yang dilaksanakan ini, wajib disokong oleh mereka.
"Membawa nama Kalbar, khususnya Pontianak, berarti membawa harkat bagi kami di sini. Kami memang selalu membantu rekan-rekan dari Kalbar yang datang dan melakukan aktivitas di sini. Apalagi, ini senior-senior dari media, yang banyak menyuarakan soal Kalbar, sehingga kami bantu," katanya.
Kegiatan selanjutnya, yakni perwakilan AJI Pontianak mengikuti Kongres X AJI Indonesia untuk memilih Ketua umum dan Sekjen yang baru, periode 2017-2020, yang dilaksanakan di Solo, 24 - 26 November 2017.
Sekretaris Jendral AJI Indonesia, Arfi Bambani sesaat mengumumkan pemenang mengatakan, Festival Media adalah medium bagi publik untuk mengetahui bagaimana kebebasan pers dan berekspresi, yang selalu disuarakan AJI.
"Ini bentuk perjuangan AJI memperkenalkan ke semua orang, bahwa jurnalis dan media memiliki peranan penting untuk pembangunan. Tentu hal ini harus sesuai kode etik, dan sesuai dengan Undang-undang Pers, nah AJI juga ikut bertanggung jawab akan hal itu," katanya.
(U.A057/N005)