Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Barat Ruhermansyah mengatakan mendukung penuh langkah transparansi yang dilakukan oleh KPU setempat dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak 2018.
"Kami menilai KPU sudah bekerja profesional dalam setiap tahapan pilkada. Sepanjang yang kami amati dan awasi, KPU telah melaksanakan sesuai prosedur dan kita harapkan KPU Kalbar tetap transparan dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2018," kata Ruhermansyah di Pontianak, Rabu.
Menurut Ruhermansyah pada tahapan selanjutnya KPU akan menyampaikan hasil berupa cakap dan tidak cakap untuk bakal pasangan calon yang maju pilkada kepada Panwaslu. Ia menilai ini sebagai bentuk transparansi dari penyelenggara pemilu.
"Jika layak atau lulus kesehatan, masuk dalam pemenuhan yang memenuhi syarat. Bila tidak, yang bersangkutan tidak memenuhi syarat. Jika salah satu item tidak memenuhi syarat, tidak dapat diteruskan sebagai pasangan calon," kata dia.
Ruhermansyah menambahkan jika bakal pasangan calon yang didukung partai politik dianggap tidak memenuhi syarat maka masih bisa diganti dengan melengkapi syarat pendaftaran.
"Sebaliknya untuk bakal pasangan jalur perseorangan maka tidak dapat ditetapkan. Itu adalah konsekuensi, tapi dengan intinya semua sudah mengikuti setiap tahapan," katanya.
Menurutnya, sebagai lembaga penyelenggara Pilkada, yang perlu dijaga adalah independensi lembaga itu masing-masing, termasuk pihaknya dari Panwaslu Kalbar.
"Independensi itu bisa dijaga misalnya dengan mengungkap semua data tentang calon penyelenggara secara terbuka, atau paling tidak bisa diakses oleh publik. Misalnya informasi tentang kriteria yang dikehendaki, hingga hasil penilaian," tuturnya.
Ruhermansyah menambahkan, jika dalam penyelenggaraan Pilkada bisa dilakukan dengan transparan dan independen, maka ke depan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penyelenggara Pemilu akan semakin meningkat dan berdampak pada meningkatkan partisipasi pemilih.
(U.KR-RDO/N005)