Pontianak (Antaranews Kalbar) - Seekor Pesut?ditemukan tersangkut di pukat seorang nelayan Rantau Panjang, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, dalam keadaan mati.
"Informasinya, seorang nelayan menemukan seekor Pesut pada jaringnya, namun sudah mati. Akhirnya Pesut itu dibawa ke daratan untuk diberikan atau dijual, namun tidak ada seorang pun yang mau," kata Mursal salah seorang warga di Sukadana, Rabu.
Ia menjelaskan, Pesut tersebut sebelumnya dibawa ke darat, namun kemudian?hewan mamalia?tersebut dibuang?ke laut karena masyarakat setempat tidak mau mengkonsumsinya karena jasanya dalam membantu nelayan saat di laut.
Ia menambahkan, dirinya sering melihat hewan langka tersebut di sekitar perairan Rantau Panjang saat menangkap ikan, namun selama ini mereka tidak pernah menangkap Pesut dikarenakan keyakinan mereka tersebut.
"Sering kami melihatnya, melompat-lompat di atas permukaan air dan menyemburkan airnya," ungkap.
Sementara itu, Kapolsek Simpang Hilir, Iptu Aris Pamuji membenarkan ada temuan Pesut yang mati yang masuk di jaring nelayan.
"Dari hasil laporan personel kami di lapangan, memang ditemukan seekor Pesut yang nyangkut di pukat nelayan. Pesut tersebut saat ditemukan memang sudah dalam keadaan mati, kemudian setelah dibawa ke darat, dan akhirnya si nelayan melepaskannya kembali di Muara Rantau Panjang," katanya.
Menurut masyarakat, dikembalikan ke muara Pesut yang mati tersebut, karena masih ada kearifan lokal dari masyarakat Simpang Hilir, bahwa Pesut sering membantu para nelayan di laut.
"Alhamdulillah, masyarakat di sini memiliki kearifan lokal yang baik, sehingga Pesut tersebut tidak dikonsumsi, karena masih ada sebagian masyarakat daerah lain yang jika menemukan Pesut biasanya dikonsumsi," katanya.
(U.A057/N005)
Pesut mati ditemukan terjaring pukat nelayan
Rabu, 24 Januari 2018 20:02 WIB