"Tim bidang Linmas dan Penanggulangan Bencana hati ini turun ke lokasi banjir di Kecamatan Mentebah dan Bunut Hulu," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kapuas Hulu, Rupinus saat dihubungi Antara, Rabu.
Menurut Rupinus, banjir tersebut terjadi sejak Selasa (6/2) kemarin, dengan kedalaman air rata-rata satu hingga 1,5 meter.
Ia menjelaskan saat ini banjir masih merendam sejumlah pemukiman warga RT1 dan RT2 Desa Nanga Mentebah, serta Dusun Bangan Permai dan Dusun Mentebah Kanan, Kecamatan Mentebah.
Bahkan, kata Rupinus, banjir juga sudah merendam sejumlah dataran rendah di Desa Nanga Suruk Kecamatan Bunut Hulu dan Kecamatan Putussibau Selatan yaitu di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir.
"Sampai saat ini kami belum mendapat data valid terkait banjir yang merendam pemukiman warga Mentebah, memang ada rumah yang terendam, kami sudah menurunkan personil kelokasi, sekalian mendata rumah warga yang terendam," jelas Rupinus.
Dikatakan Rupinus, belakangan ini curah hujan di Kapuas Hulu cukup tinggi, itu mengakibatkan sungai Kapuas dan sungai - sungai kecil meluap.
"Saya imbau warga Kapuas Hulu harus tetap waspada banjir, karena curah hujan masih tinggi," tegas Rupinus.
Pantauan Antara, sejumlah dataran rendah di Kota Putussibau juga sudah mulai tergenang banjir seperti daerah dogom, pasar Inpres Kecamatan Putussibau Utara dan Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir dan Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan serta sejumlah dataran rendah di pesisir Sungai Kapuas.
Sedangkan curah hujan masih cukup tinggi, mengakibatkan debit Sungai Kapuas semakin meluap.
(KR-TFT/N005)