Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pada tahun anggaran 2018, Pemkab Sambas akan melakukan penyertaan modal tambahan sebesar Rp2,5 miliar ke Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar).
"Dalam anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Sambas menganggarkan Rp2,5 miliar ke Bank Kalbar. Kemudian menambahkan penyertaan modal kembali yang rencananya dilakukan di APBD Perubahan tahun anggaran 2018," ujar Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Atbah mengakui bahwa jika berdasarkan Perda Kabupaten Sambas Nomor 7 Tahun 2013 tentang penyertaan modal Pemkab Sambas ke Bank Kalbar, hingga saat ini belum direalisasikan sepenuhnya.
"Berdasarkan Perda nomor 7 tahun 2013 penyertaan modal ke Bank Kalbar ditentukan sebesar Rp54 miliar. Sedangkan hingga Desember 2017 penyertaan modal kita baru berkisar Rp19 miliar," kata dia.
Ia melanjutkan, dengan kondisi tersebut maka untuk memenuhi amanat Perda tentang penyertaan modal pihaknya akan terus meningkatkan penyertaan modal termasuk pada anggaran perubahan 2018 mendatang.
"Kita akan terus meningkatkan penyertaan modal ke depannya sebagai wujud menjalankan amat dari Perda yang ada," kata dia.
Ia berharap melalui penyertaan modal yang ada bisa meningkatkan kinerja dari Bank Kalbar baik dalam hal peningkatan layanan kepada masyarakat maupun dalam kinerja keuangan.
"Dengan ikut menambung atau bertransaksi dengan Bank Kalbar tentu ikut membangun daerah termasuk Kabupaten Sambas," papar dia.
Bank Kalbar merupakan bank pembangunan daerah yang modalnya berasal dari penyertaan pemerintah kabupaten, kota serta provinsi di Kalimantan Barat.
Baca juga: Modal Inti Bank Kalbar kini Rp2,04 Triliun
Baca juga: Pemprov Tambah Penyertaan Modal di Bank Kalbar