Pontianak (Antaranews Kalbar) - Direktur Utama Bank Kalbar, Samsir Ismail mengatakan modal inti Bank Kalbar pada posisi 31 Desember 2017 telah mencapai Rp2,04 triliun.
"Sejak 2015 lalu Bank Kalbar sudah masuk dalam bank umum kelompok usaha 2. Kecukupan modal kita sangat baik," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Sementara kata Samsir untuk kinerja keuangan Bank Kalbar per 31 Desember 2017 juga membanggakan dan hal itu terlihat dari total aset sebesar Rp16,56 triliun, DPK sebesar Rp13,71 triliun, penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp10,64 triliun dan LDR sebesar 77,59 persen.
"Pencapaian kinerja di yang ada tentunya berkat dukungan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se- Kalbar selaku pemegang saham dan seluruh masyarakat yang telah mempercayakan pegelolaan keuangannya pada Bank Kalbar. Tidak kalah pentingnya juga atas peran, binaan dan bimbingan dari OJK, BI Kalbar, BPKP dan BPK Perwakilan Kalbar," papar dia.
Ia menyebutkan untuk jaringan kantor Bank Kalbar sendiri saat ini sudah memiliki 523 jaringan kantor dan pelayanan yang tersebar di seluruh Kalbar dan Jakarta. Jaringan tersebut terdiri dari 1 kantor pusat, 19 kantor cabang konvensional, 3 kantor cabang syariah, 57 kantor cabang pembantu konvensional, 2 kantor cabang pembantu syariah, 53 kantor kas konvensional, 6 kantor kas syariah, 22 kas mobil, 63 payment point, 65 layanan syariah, 216 Automatic Teller Machine (ATM) dan 16 Cash Deposit Machine (CDM).
"Untuk produk tabungan unggulan kami saat ini ialah Tabungan Serba Guna atau Taserna yang telah disertai dengan asuransi kecelakaan, dengan minimal saldo Rp100.000 maka secara langsung akan dilindungi asuransi tersebut," papar dia.
Lanjutnya, untuk produk Bank Kalbar lainnya berupa Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) dengan keuntungan tiga kali undian dalam satu tahun. Kemudian ada tabungan Profita, Tabungan Siswa Sejahtera (Tabungan Siswa), Tabungan Berencana Kalbar (Tabungan Bekal), SimPel/SimPel iB dan TabunganKu/TabunganKu iB.
"Untuk menambah layanan, Bank Kalbar sudah menyiapkan beberapa kemudahan bagi nasabah dan masyarakat berupa produk yang mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yaitu "delivery channel" yang bisa digunakan melalui teller, ATM, SDM, kas mobil dan mobile banking," jelas dia.
Modal Inti Bank Kalbar kini Rp2,04 Triliun
Rabu, 10 Januari 2018 15:12 WIB