Sydney (Antaranews Kalbar) - Australia lakukan penyelidikan tentang dugaan pelanggaran undang-undang privasi oleh raksasa media gaul Facebook setelah perusahaan tersebut memastikan kabar kebocoran data pribadi milik 300.000 pengguna di Australia.
Informasi pribadi milik 87 juta pengguna Facebook, yang sebagian besar berada di Amerika Serikat, diduga disalah-gunakan oleh perusahaan konsultan
Australia selidiki kasus pelanggaran privasi Facebook
Jumat, 6 April 2018 0:17 WIB