Pontianak (Antaranews Kalbar) - Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Da'ageta Desa Bange, Kabupaten Bengkayang, perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalimantan Barat, telah melakukan panen jagung NK212 hasil penangkaran sebagai sumber bibit untuk daerah itu.
"Kita patut bangga Poktan Da'ageta sudah memiliki penangkaran bibit jagung," ujar Kepala UPT Pertanian Sanggau Ledo, Nyata saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Nyata menjelaskan hasil panen penangkaran sudah cukup memuaskan, meskipun perlu dimaksimalkan.
"Saat ini tidak dipungkiri hasil yang ada belum maksimal lantaran teknologi pertanian kita belum mendukung," papar dia.
Ia menambahkan selain masalah teknologi pertanian petani Desa Bange juga berhadapan dengan tingkat keasaman tanah.
"Tingkat keasaman tanah masih tinggi di sini sehingga perlu penanganan khusus seperti tindakan pengapuran tanah agar tingkat kesuburan tanah sesuai untuk jagung," papar dia.
Ia berharap ke depan petani di daerah Bange terus memaksimalkan hasil pertanian jagungnya.
"Kita akan terus melakukan pembimbingan bagi petani di sini," papar dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bengkayang, Darsyafudin mengatakan bahwa untuk peningkatan produktivitas pertanian tidak terlepas dari teknologi pertanian.
"Di luar daerah kita ada produktivitas yang sangat tinggi. Untuk itu kita harus memaksimalkan teknologi pertanian kita," kata dia.
Baca juga: Desa Bange bertekad jadi sentra jagung Bengkayang