Pontianak (Antaranews Kalbar) - Warga Desa Bange yang tergabung dalam Kelompok Tani (Gapoktan) Sathia bertekat menjadikan daerahnya sebagai sentra jagung di Kabupaten Bengkayang.
"Saat ini kita telah melakukan penangkaran jagung jenis hibrida Bima - 19. Kita saat ini juga sudah mulai panen dan hasilnya memuaskan. Kita targetkan ke depan kita akan menjadi sentra jagung di Bengkayang," ujar satu di antara petani jagung, Yalman saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan,Pertanian dan Perikanan Kabupaten Bengkayang, Darsyafudin berharap petani jagung Desa Bange tidak puas dengan hasil yang ada. Namun harus tetap terus memaksimalkan potensi dan SDM yang ada.
Baca juga: Petani Lembang Bengkayang Manfaatkan Teknologi Panen Jagung
"Kepada Gapoktan yang ada juga diharapkan bisa berbagi ilmu dengan kelompok lainnya juga," papar dia.
Pihaknya dari dinas juga mengucapkan terima kasih kepada petugas Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sanggau Ledo yang selama ini membina dan membimbing petani.
Baca juga: Pemprov Kalbar Dorong Perusahaan Perkebunan Tanam Jagung
"Dengan adanya teknologi yang ada kita bisa menanam jagung hibrida untuk keuntungan yang lebih tinggi. Itu tidak terlepas juga dari bimbingan BPTP," kata dia.
Ia mendorong kepada Gapoktan untuk terus memajukan pertanian di Bengkayang dengan mewujudkan tekad yang ada yakni menjadi daerah sentra jagung.
"Kita akan terus mendukung. Semangat kepada petani untuk majukan pertanian di daerah ini," jelas dia.
Baca juga: Sanggau Siap Ekspor Beras dan Jagung ke Malaysia