Pontianak(Antaranews Kalbar) - Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat, Sabtu, melakukan Deklarasi Pilkada damai dan antihoaks, serta menjaga pluralisme di Kalbar.
Ketua Panitia Rakor I DAD Kalbar, Thadeus Yus yang memimpin pembacaan deklarasi Pilkada damai dan antihoaks di Pontianak menyatakan, menolak berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Kemudian, poin kedua, mendukung kepolisian melakukan penegakan hukum untuk memberantas pelaku hoaks dan ujaran kebencian.
"Kami siap mendukung Pilkada Kalbar dengan damai, menjaga pluralisme di Provinsi Kalbar," ujar Thadeus Yus yang juga dikuti oleh seluruh peserta Rakor I DAD Kalbar tersebut.
Sementara itu, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis dalam sambutannya mengatakan, mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama dalam mengantisipasi berita hoaks, dan jangan menyebarkannya lagi ketika menerima berita hoaks tersebut.
"Gunakanlah handphone atau media sosial untuk kegiatan yang positif, dan bukan untuk kegiatan yang macam-macam," ujarnya.
Ia menambahkan, saat menjabat sebagai Gubernur Kalbar, dirinya sudah menandatangani bersama-sama pemerintah dalam menangkal hoaks di Kalbar.
"Kuncinya dalam menangkal berita hoaks tidak hanya oleh aparat penegak hukum, tetapi bagaimana masyarakat juga membantu pemerintah dalam mengantisipasinya," ujar Cornelis.
Sebelumnya, Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono mengajak semua pihak termasuk media untuk bersama-sama mencegah penyebaran berita bohong atau hoaks sehingga informasi yang diterima masyarakat adalah yang benar-benar faktual.
"Mari cerdas dalam menyikapi, membaca, informasi yang masuk melalui media sosial," ujar dia.
Baca juga: Ketua DAD Kalbar Minta Masalah Diputuskan Melalui Musyawarah Adat