Bupati Hildi ajak pelajar aktif berorganisasi luar sekolah

   Sukadana  (Antaranews Kalbar) - Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengajak pelajar di Kabupaten Kayong Utara untuk ikut dalam wadah organisasi di luar lingkungan sekolah.
    Hal ini disampaikannya, ketika memberikan materi pada pelantikan Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia Kabupaten Kayong Utara di Balai Praja Kantor Bupati Kayong Utara.
    "Organisasi ini penting, karena kalian akan belajar bagaimana cara komunikasi yang baik," jelasnya. 
    Dalam penyampaiannya, Hildi mencontohkan, tokoh-tokoh nasional yang rajin ikut organisasi sekarang telah sukses dan dikenal masyarakat luas. Seperti halnya, DR Osman Sapta, yang dikenal aktif mengikuti berbagai organisasi seperti Kadin dan lain-lain.
    "Pada prinsipnya saya setuju jika pelajar belajar untuk berorganisasi. Karena berorganisasi itu perlu. Dan saya juga termasuk orang yang aktif berorganisasi sejak muda," kata dia.
    Selain bupati juga hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan, Jumadi Gading. 
    Dalam paparannya, jumadi mengajak para pelajar untuk aktif berorganisasi dengan tidak meninggalkan tugas utama yakni belajar. 
    Dede Ari Kusuma selaku Ketua Umum PW PII Kalbar, menjelaskan, dibentuknya PD PII Kayong Utara ini dengan harapan agar dapat menjadi wadah silaturahmi pelajar dan juga untuk mengakomodasi potensi-potensi pelajar dan mengembangkan minat bakat pelajar agar dapat berdaya di negeri sendiri.
    "Ini merupakan pelantikan PD PII pertama yang kita laksanakan di Kabupaten Kayong Utara. Semoga ini menjadi momentum untuk bersinergi dengan pemerintah melakukan pembinaan pelajar demi mencetak pelajar-pelajar yang beradab," katanya.
    Ia menambahkan, agenda ini merupakan langkah awal PII untuk terus berkontribusi. Kedepan akan ada lagi event-event menarik dan bermanfaat yang akan dilaksanakan guna mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya masyarakat pelajar.
    "PII yang segmentasi garapannya fokus ke pelajar, tidak hanya menjadikan pelajar sebagai objek binaan saja. Apalagi bermental follower," kata dia. 
    Tapi tujuan pembinaan adalah pelajar-pelajar dapat menjadi subjek, pelaku utama perubahan dan bermental pemimpin.
    "Karena kami yakin semua pelajar memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin," ujarnya.