Sintang (Antaranews Kalbar) - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang Heri Maturida mempertanyakan tindak lanjut rencana pemda setempat dalam rekrutmen guru kontrak daerah.
"Rekrutmen guru kontrak ini selalu saja tertunda. Bahkan sampai Mei belum juga ada rekrutmen," keluh Maturida.
Dikatakan dia, pihaknya sudah mempertanyakan wacana rekrutmen guru kontrak tersebut ke Kadisdikbud. Kata Kadisdikbud, akhir Mei ini akan dibuka rekrutmen guru kontrak. "Tapi itu masih katanya Kadis, kita tunggulah," beber Heri.
Heri menegaskan, Komisi C akan terus mendorong Disdikbud untuk segera membuka rekrutmen guru kontrak dan tidak ada penundaan. Ia mengatakan paling lambat awal Juni sudah dibuka rekrutmen guru kontrak tersebut.
Masih kata Maturida, menurut Disdikbud, tertundanya rekrutmen guru kontrak karena Disdikbud masih memetakan kuota kebutuhan guru di sekolah. "Persoalan lain, anggaran yang masih kurang," jelasnya.
Heri meminta, jika proses rektrutmen guru kontrak dilaksanakan, maka pelaksanaannya harus transparan. "Tidak ada orang titipan dalam penerimaan guru kontrak. Tapi saya yakin Pemkab Sintang sangat transparan dalam rekrutmen nanti," ujarnya.
Dalam rekrutmen guru kontrak inipun, saran Maturida, sebaiknya mengutamakan guru guru honorer sekolah yang sudah lama mengabdi paling tidak yang sudah mengabdi di atas tiga tahun. "Rekrutmen guru kontrak inipun harus menerima yang linier," sarannya.
Kepala Disdikbud Sintang Lindra Azmar mengatakan, rekrutmen guru kontrak akan mulai dibuka pada Juni ini. Dia mengatakan, tertundanya proses rekrutmen guru kontrak karena masih dibahasnya kuota yang akan diterima.
"Awalnya kami akan mengangkat 50 orang guru kontrak. Tapi pimpinan menginginkan dibuka untuk 100 orang. Sementara, dana untuk gaji guru kontrak yang tersedia tahun ini, hanya diperuntukan untuk 50 orang guru kontrak," katanya.
Jadi, lanjut Lindra, diputuskanlah pengangkatan guru kontrak untuk setengah tahun anggaran, supaya dana yang tersedia bisa memenuhi untuk 100 guru kontrak. "Jadi guru kontrak yang direkrut nanti akan mulai mengabdi pada Juli," katanya.
Menurut Lindra, pihaknya ingin cepat membuka rekrutmen guru kontrak namun harus berhati-hati sebab banyak guru honorer sekolah yang sudah mengabdi belasan tahun tapi kualifikasinya non linier (bukan sarjana pendidikan).
"Sementara kami ingin mengakomodir guru guru yang non linier tapi sudah lama mengabdi menjadi guru honor sekolah. Formulasi ini yang sedang kami pelajari. Supaya jangan sampai kami membuka rekrutmen guru kontrak, menjadi temuan BPK," katanya.
Dikatakan dia, penerimaan guru kontrak akan diprioritaskan bagi sekolah yang sangat membutuhkan tenaga guru dengan formasi 40 persen guru SMP dan 60 persen guru SD.
Baca juga: Legislator : Angkat Guru Honor Perbatasan Jadi PNS
Dewan Sintang pertanyakan realisasi rekrutmen guru kontrak
Senin, 28 Mei 2018 14:21 WIB