Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kapolda Kalbar Irjen Polisi Didi Haryono mengajak semua pihak termasuk awak media agar menjadi "mesin pendingin" dan jangan mudah terprovokasi isu-isu yang isinya memprovokasi.
"Tolong para teman-teman media agar menyampaikan hal-hal yang fakta sehingga bisa menjadi mesin pendingin dalam memberikan informasi-informasi yang faktual," kata Didi Haryono di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, kejadian di Ngabang, Kabupaten Landak, sudah selesai dan semuanya sudah berjalan dengan normal.
"Bahkan secara kearifan lokal sudah dilakukan upacara adat tolak bala atau tepung tawar sehingga semuanya sudah berjalan normal seperti-hari-hari biasanya," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya hari ini juga menerima laporan bahwa ada penyampaian aspirasi kepada Pemprov Kalbar. "Yang intinya meminta kepada kami (aparat hukum) agar melakukan tindakan-tindakan tegas," katanya.
Didi menambahkan, pihaknya sudah melakukan tugas-tugas tersebut dalam menjaga kamtibmas di Kalbar.
"Kami bersama Pangdam XII Tanjungpura dan Kabinda Kalbar juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bekerjasama dalam menciptakan situasi yang Kondusif di Kalbar," katanya.
Walaupun ada "riak-riak", kata dia, itu semua ada mekanisme hukumnya. "Kalau ada yang menemukan pelanggaran silakan laporakan kepada kami," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini aktivitas masyarakat sudah berjalan seperti hari-hari biasanya. "Kemarin kami sudah memantau di 14 kabupaten/kota, semuanya sudah berjalan seperti hari-hari biasanya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar mengimbau kepada semua pihak agar menjaga situasi yang sudah kondusif tersebut sehingga rekan-rekan di KPU kabupaten/kota bisa dengan tenang dan lancar dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Polda Kalbar telah melibatkan kekuatan pengamanan dari unsur Polri sebanyak 4.337 personel, dan dari unsur TNI sebanyak 1.500 personel, serta dari unsur linmas sebanyak 23.332 personel yang tersebar di 11.658 TPS.
Peserta pilkada gubernur Kalbar ada tiga pasangan calon, yakni cagub Kalbar nomor urut satu Milton-Boyman Harun, kemudian nomor urut dua Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot dan nomor urut tiga Sutarmidji dan Ria Norsan.
Kapolda Kalbar ajak semua pihak jadi "mesin pendingin"
Senin, 2 Juli 2018 18:10 WIB