Pontianak (Antara) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan pelayanan RSUD Soedarso akan berbasis sistem aplikasi untuk memudahkan masyarakat mengetahui berbagai layanan sekaligus transparansi di rumah sakit tersebut.
"Pemerintah daerah akan melakukan peningkatan sistem yang terintegritas pada pengelolaan rumah sakit dan para medis yang melayani pasien," kata Sutarmijdi di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan, integritas itu penting untuk mencapai suatu perbaikan yang cepat dan lebih baik. Ia ingin RSUD Soedarso menjadi kebanggaan dan kalau perlu menjadi salah satu contoh pengembangan rumah sakit secara cepat dan transparansi dalam segala hal.
Sutarmdiji juga menambahkan kedepannya rumah sakit kebanggaan masyarakat Kalbar ini bisa terhubung dengan sistem aplikasi yang mengetahui jumlah ruangan perawatan agar tidak ada lagi pasien yang tidak mendapatkan ruangan perawatan.
"Jadi kalau terjadi darurat, langsung saja bawa ke sini," katanya.
Nantinya Gubernur Kalbar ini juga berharap rumah sakit yang ada di Kalbar, baik milik pemerintah maupun swasta bisa berintegrasi antara rumah sakit.
"Nanti kita (pemerintah provinsi) akan mengintegrasikan antara rumah sakit yang ada di kalbar baik swasta maupun pemerintah provinsi akan buat seperti itu," tuturnya.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo, bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji telah melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso pada hari Jumat kemarin.
Dalam Kunjungan itu, perwakilan dari kementerian bersama Gubernur Kalbar melakukan pengecekan pelayanan kesehatan dan pembangunan di rumah sakit tersebut.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo mengatakan, dirinya melihat RSUD Soedarso dalam beberapa tahun belakangan mengalami perkembangan yang cukup baik dalam mutu pelayanan dan ketersediaan pelayanan kesehatan.
"Rumah Sakit Soedarso ini dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang pesat, terlihat mutu pelayanan dan ketersediaan pelayanan kesehatan.?Harapan kami rumah sakit ini bisa membanggakan bagi masyarakat kalbar," kata Bambang.
Dia mengatakan, RSUD Soedarso merupakan salah satu rumah sakit rujukan nasional dari 14 rumah sakit yang ada di Indonesia. Ia meminta peningkatan pelayanan kesehatan lebih baik.
"Salah satu yang harus ditargetkan oleh Rumah Sakit Soedarso yang merupakan rujukan nasional adalah terakreditasi nasional kas paripurna yang sudah ada dan harus juga terakreditasi internasional yang harus ditargetkan," katanya.
Selain itu sebagai rumah sakit rujukan nasional Bambang berharap RSUD Soedarso bisa menjadi rumah sakit pendidikan yang bisa berkontribusi guna menghasilkan dokter yang baik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Gubernur Kalimantan Barat arahkan layanan Rumah Sakit Soedarso berbasis aplikasi
Sabtu, 6 Oktober 2018 11:52 WIB