Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok budidaya madu dan kepiting di Bentang Pesisir Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, mempertanyakan kesungguhan Badan Layanan Umum (BLU) dalam mencairkan dana pinjaman yang telah disepakati guna membantu permodalan usaha.
"Kami sudah melengkapi persyaratan yang diminta oleh pihak BLU yang merupakan naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Ketua Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Desa Tanjung Harapan, Kabupaten Kubu Raya, Ismail dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Bahkan sebagai pengurus dan pihak LSM Sahabat Masyarakat Pantai (Sampan) pendamping merasa tidak enak selalu berulang-ulang minta fotocopi KTP anggota, namun dana pinjaman itu tak kunjung juga cair.
"Hasil pertemuan terakhir dari 37 orang dari 90 orang petani yang mengajukan kami mendapat informasi hanya 5 orang yang disetujui. Ini sepertinya pihak BLU ragu dan tidak sungguh-sungguh dalam membantu permodalan kepada kami," kata Ismail.
Ia meyakinkan bahwa, perekonomian masyarakat pasti akan meningkat apabila para petani yang tergabung dalam kelompok-kelompok budidaya madu kelulut dan lebah, tambak kepiting dan udang, petani kopra, arang tempurung kelapa, ekowisata hutan manggrove dan banyak lagi yang lainnya itu mendapat perhatian serius terutama untuk permodalan dan pemasaran hasil pertanian.
?Potensi alam ini berkat pendampingan LSM Sampan sudah kami olah dan ada hasil. Namun untuk pengembangannya kami masih terbentur modal dan pemasaran," katanya.
Ia menambahkan, potensi-potensi itu sangat menjanjikan dalam membangun khususnya peningkatan perekonomian masyarakat Bentang Pesisir Padang Tikar.
Lokasi Bentang Pesisir Padang Tikar ini sudah dikunjungi oleh Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Supriyanto, pada Rabu (21/4).
"Di Desa Tanjung Harapan ini beliau (Bambang S) sempat ikut melakukan panen kepiting, melakukan tatap muka dengan masyarakat, melakukan penanaman kopi dan pohon magrove dan buah-buah sebanyak 20.000 pohon," katanya.