"Sudah hampir dua bulan masyarakat tidak dapat menikmati listrik karena bendungan bocor," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 320 Beruang Putih, Letkol (Inf) Imam Wicaksana di Putussibau, Senin.
Menurutnya kerja bakti TNI dan warga itu juga melibatkan anggota kepolisian yang ada di Puring Kencana, bahu-membahu memperbaiki bendungan.
Ia mengemukakan selain bendungan selama ini bocor, debit air juga tidak menentu, apabila musim penghujan debit air naik maka listrik mampu menerangi hingga 24 jam, namun jika musim kemarau PLMTH itu tidak bisa di fungsikan.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu bangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro
"Jadi selama ini masyarakat di perbatasan itu masih kesulitan dengan kondisi listrik," ujarnya.
Dirinya berharap kerja bakti masyarakat dan aparat TNI-Polri itu dapat mendorong perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki secara maksimal bendungan PLTMH tersebut, sehingga dapat secara maksimal bermanfaat bagi masyarakat.
"Alhamdulillah setelah kerja bakti listrik sudah menyala namun belum bisa 24 jam," ucap Imam.
Informasi di lapangan, terkait kendala pada PLTMH Kecamatan Puring Kencana itu, Kementerian ESDM sudah pernah meninjau langsung kelokasi daerah setempat.
Namun memang sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah, padahal sejak dibangunnga PLMTH itu beberapa tahun lalu, memang belum bisa dinikmati masyarakat secara maksimal.
