Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Didi Haryono mengajak masyarakat di provinsi itu, untuk terus memelihara kerukunan yang sudah tercipta dengan baik selama ini.
"Dengan kerukunan yang telah kita jaga bersama-sama selama ini telah terbukti mendapatkan Anugrah Harmony Award sebagai kinerja terbaik di Indonesia, untuk itu kerukunan yang telah kita jaga ini harus tetap dipelihara," katanya saat memberikan sambutan pada syukuran Harmony Award 2018 di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, ada sebanyak 17 etnis di Kalbar, dan tiga etnis mayoritas, yakni Dayak, Melayu, dan Tionghoa, tetapi tetap bisa hidup dengan rukun dan damai.
"Saya masuk (bertugas sebagai Kapolda Kalbar) mulai pertengahan November 2017, jadi semua rangkaian sepanjang 2018, mulai dari 1 Januari sampai 31 Desember 2018, saya mengikuti dan menghadiri semuanya," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan-kegiatan yang penuh dengan dinamika yang sangat dinamis, atraktif, dan bagus, seperti deklarasi telah dilakukan bersama-sama TNI, dan juga sekumpulan masyarakat Kalbar dalam menjaga dan memelihara kerukunan tersebut.
"Sehingga grafik atau situasi dinamika Kalbar sepanjang 2018, benar-benar sangat atraktif dan semua pihak juga ikut berperan dalam menjaganya, dan itu semuanya untuk kepentingan kita bersama, dan buktinya Singkawang sebagai kota dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia," ujar Kapolda.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar, Ridwansyah mengatakan, kerukunan agama sangatlah penting untuk menjaga stabilitas Kamtibmas dalam masyarakat, termasuk di Kalbar.
"Dengan dianugrahkannya Harmony Award kepada Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Kalbar, tentunya menunjukan bahwa di ?Kalbar ini kerukunan antarumat beragama sangatlah baik dan luar biasa," katanya.
Apalagi Kota Singkawang menjadi juara satu dalam tolenransi umat beragama, katanya.