Akademi Komunitas Negeri segera berdiri di Kabupaten Landak

Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan, Akademi Komunitas Negeri akan segera berdiri di Kabupaten Landak, menyusul akan dihibahkannya sebidang tanah berikut bangunan kampus di kabupaten itu.

"Hibah tanah dan pembangunan gedung universitas ini akan kami lakukan karena bagi Pemkab Landak, pendidikan menjadi program prioritas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Landak. Dengan kualitas SDM yang baik, tentu kita akan mampu bersaing dengan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat maupun di Indonesia," kata Karolin di Ngabang, Minggu.

Dia menyatakan, Pemkab Landak akan mendorong pendirian kampus tersebut agar anak-anak di Kabupaten Landak dapat mendapatkan akses pendidikan yang berkeadilan, berkualitas dan terjangkau di Kabupaten Landak.

"Hibah tanah ini diberikan untuk Akademi Komunitas Negeri (AKN) Landak yang dibawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) dengan dua program studi yaitu Program Studi Teknik Alat Berat dan Program Studi Desain Produk," tuturnya.

"Sebagai upaya mendukung pendidikan, kita akan menghibahkan tanah dan akan membuatkan kampus untuk Akademi Komunitas Negeri yang ada di Kten Landak. Hal ini saya lakukan agar anak-anak kita mendapatkan akses pendidikan yang berkeadilan dan berkualitas, serta tidak perlu menempuh pendidikan diluar lagi," katanya.

Selain menghibahkan tanah untuk pendidikan, Bupati Landak juga memberikan buku perpustakaan di setiap desa di Kabupaten Landak untuk menunjang desa dalam membentuk perpustakaan desa.

"Tahun ini saya akan bagikan buku perpustakaan untuk setiap desa guna untuk mendorong desa mempunyai perpustakaan desa supaya anak-anak kita mempunyai wawasan dan cita-cita yang akan mereka kejar dimasa depan," kata Karolin.

Dengan adanya bantuan buku ini, dia berharap dapat mendorong minat baca buku yang saat ini semakin berkurang dengan indeks membaca Indonesia saat ini 1 berbanding 1000 yaitu 1 orang yang suka membaca buku berbanding 1000 orang yang tidak membaca buku.

"Untuk itu saya tegas agar kita mulai saat ini kembali membaca buku," tuturnya.