Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 166 mahasiswa Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kalimantan Barat menerima kuliah umum langsung dari Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN pusat, Dwi Listyawardani, di aula kampus yang terletak di Jalan Trans Kalimanatan Kalbar.
Kuliah bertemakan Peran Generasi Muda Menghadapi Bonus Demografi itu di hadir Kaper BKKBN Kalbar Kusmana dan Direktur Kampus IPDN Kalbar, Zulkarnaen Ilyas.
"Kepada para Praja IPDN dalam kuliah umum ini, kami memberi gambaran umum. Sebetulnya seperti apa yang dihadapi Indonesia, di lihat dari sisi kependudukan," kata Dwi Listyawardani di Kampus IPDN saat itu, Sabtu.
Ia mengatakan, materi kuliah yang disampaikan kepada 166 Praja IPDN Kalbar yaitu subtansi-subtansi dasar stratergi pembangunan Indonesia diarahkan ke mana. Hal ini termasuk untuk mengajak para praja yang ada di IPDN Kalbar untuk memahami masalah-masalah yang ada.
"Ini juga bisa menjadi bekal bagi para praja ini saat mereka terjun ke masyarakat dalam menjalankan tugasnya usai pendidikan di IPDN ini. Jadi kegiatan ini program yang sudah kami awali pada akhir tahun lalu di Jatinagor. Dan merupakan kerjasama yang didasari dengan MoU masuknya materi tentang kependudukan yang sudah terintegrasi dalam kurikulum pendidikan Praja IPDN," katanya.
Dikatakanya lagi, isu bonus demografi dan kesehatan reproduksi sengaja ditampilkan dalam mereti kuliah, karena BKKBN menjadikan isu tersebut isu utama dalam program pembangunan kependudukan di Indonesia.
"Melalu para Praja IPDN ini, kami ingin menciptakan generasi yang berkualitas. Yang tentunya harus diawali kondisi kesehatan reproduksi yang baik. Dan ini harus di pahami dan di jalankan oleh mereka sedini mungkin," katanya.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana mengatakan bahwa pengetahuan tentang pembangunan kependudukan dan kesehatan reproduksi sangat penting dikuasai oleh para Praja IPDN Kalbar. Hal ini berguna saat para Praja IPDN itu dalam bertugas sebagai pamong di masyarakat.
"Apa lagi di Kalbar ini ada persoal lain terkait masalah remaja. Seperti terjadinya kasus kawin muda, pergaulan bebas dan kasus lainnya. Hal itu di karenakan para remaja ini kurang mendapat informasi dalam merencanakan pembangunan keluarga yang baik dan benar," katanya.
Melalui para Praja IPDN ini, Kusmana berharap dapat memberikan idukasi dan contoh kepada masyarakat terutama dalam mempersiapkan dan membangun keluarga yang baik.
Sementara itu, Direktur Kampus IPDN Kalbar, Zulkarnaen Ilyas mengatakan pihaknya mempersilakan pihak BKKBN melakukan kerjasama dengan mengambil kesempatan mengunakan tenaga-tenaga para Praja IPDN setiap kali turun ke tengah-tengah masyarakat Kalbar.
"Tenaga-tenaga kami cukup banyak dan bisa digunakan untuk melakukan misalnya sosialisasi tentang pembangunan kependudukan dan lainnya. Kami hampir setiap tahun mengadakan kegiatan bagi praja untuk menginap di kampung-kampung. Ini bisa dimanfaatkan, namun sebelumnya para praja ini diberi pembekalan materi oleh BKKBN," pungkasnya.