Pontianak (ANTARA) - Anggota DPR RI Dapil Kalbar Erma Ranik mengatakan ikut bangga dan merasakan ketegangan saat menyaksikan pertandingan final Indonesia lawan Thailand di ajang AFF U-22.
"Ini menjadi momentum juga agar PSSI benar-benar dibenahi secara total. Jangan U 22 bagus. Masuk profesional eh malah jadi bagian dari mafia pengaturan skor," kata Erma Ranik saat dihubungi di Pontianak, Rabu.
Ia melanjutkan, sebenarnya sepak bola kalau dilakukan pembinaan secara serius bisa menjadi salah satu cara mencegah narkoba di kalangan remaja dan pemuda.
"Bibit-bibit pemain sepak bola yang tangguh dan berbakat akan menjadi motivasi dan contoh bagi anak-anak muda beraktivitas sehat dan jauh dari narkoba," kata Erma Ranik yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Ia menyadari, hingga kini Kalbar belum menghasilkan pemain yang mampu berkiprah di level nasional. "Selain belum ada klub lokal yang kuat, belum juga ada pemda yang serius membenahi," kata dia.
Pengamat dan pengurus sepakbola asal Kabupaten Bengkayang, Tarmizi menilai Kalbar meski memiliki banyak bibit unggul namun belum didukung pembinaan yang kuat.
"Kita perlu banyak pelatih didaerah untuk memunculkan bakat-bakat baru. Karena yang ada saat ini kebanyakan otodidak. Sedangkan tuntutan sepak bola moderen selain bakat melatih juga memerlukan sentuhan pengetahuan khusus untuk melatih," kata Tarmizi.
Ia mencontohkan daerah-daerah tetangga Kalbar yang sudah maju seperti Kaltim dan Kaltara bahkan sudah mendatangkan pelatih luar bukan hanya pulau Jawa tetapi juga luar negeri. " Bahkan Kalteng yang dulu dibawah Kalbar juga sudah luar biasa pesatnya," katanya.
Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa pelatih memegang peran penting dan itu yang belum dilakukan di kalbar. Pelatih luar juga perlu untuk transfer pengalaman namun jangan sampai asistennya pun dari luar.
Untuk itu, ia menyarankan agar digelar pelatihan bagi pelatih hingga tingkat kecamatan serta menggelar even kelompok umur yang rutin terutama usia 16 tahun dan 18 tahun.
"Kalau ini sudah terstruktur, akan ada pemain asal Kalbar di level nasional. Bahkan membela tim nasional di semua level usia," kata Tarmizi.