Sanggau (ANTARA) - Bupati Sanggau Paolus Hadi meminta para haji, hajjah, jamaah calon haji dan seluruh tokoh dari ormas Islam, untuk membantu Pemkab Sanggau khususnya dalam mensosialisasikan Islam yang rahmatan lil'allamin dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
"Ini mesti kita bersama-sama melaksanakannya, karena tidak bisa bupati sendiri ngurusnya. Hal inipun saya sampaikan juga kepada penganut agama lain. Kita sepakat ya ideologi kita pancasila. Kita sudah nyaman hidup di Kabupaten Sanggau, janganlah yang aneh - aneh," ungkap Hadi saat membuka membuka bimbingan manasik haji mandiri untuk jamaah calon haji Kabupaten Sanggau.
Selain itu, pada periode kedua menjabat sebagai Bupati Sanggau, PH meminta doa seluruh tokoh agama Islam di Kabupaten Sanggau untuk dapat menyelesaikan gedung haji center yang sudah mencapai 99 persen dengan tanah kurang lebih 2 hektare.
"Tinggal nanti ada asrama, ada miniatur Ka'bah. Ya mudah-mudahanlah di periode kedua ini bisa selesai semuanya," ujar dia.
Khusus untuk jamaah calon haji, PH berpesan untuk mengikuti manasik sampai selesai hingga siap melaksanakan ibadah haji nantinya.
Hadir saat itu Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau, HM. Taufik, Asisten II Setda Sanggau, H. Roni Fauzan, Pasi Pers Kapten. Yudianto, Ketua PD IPHI Sanggau, H. Basir Ahmad, Ketua Miuhammadiyah Ade Djuandi, Ketua NU H. Toyib SA, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para haji dan hajjah serta calon Jamaah Haji Kabupaten Sanggau.
Ditambahkan, sebagai bentuk apresiasi kepada jamaah calon haji Kabupaten Sanggau, Pemkab Sanggau setiap tahun memberikan bantuan berupa uang makan minum hingga ke Batam pulang pergi, ditambah uang saku dan pakaian seragam.
Pemkab Sanggau juga rutin melakukan pembinaan MTQ secara bergiliran di seluruh kecamatan dan mendukung MTQ tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
Sementara, Ketua panitia bimbingan manasik haji, H Yusuf mengungkapkan tujuan dari digelarnya bimbingan manasik haji mandiri agar jamaah haji asal Kabupaten Sanggau dalam pelaksanaan haji dan umroh sesuai dengan alur gerak dan tempat kegiatan ibadah dan juga agar jamaah haji.
Selain itu memahami penatalaksanaan ibadah haji dan umroh secara benar dan sempurna sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan mendapat predikat haji dan hajjah mabrur dan mabruroh.
"Untuk peserta, diikuti sebanyak 110 orang dengan rincian 54 orang laki - laki dan 56 orang perempuan. Dari 15 kecamatan, hanya 4 kecamatan yang tidak ada jamaah calon hajinya yakni Noyan, Bonti, Jangkang dan Balai Batang Tarang," pungkasnya.
Kemudian untuk jamaah haji termuda bernama Resti Mulya Tauhida binti H. Pawadi usia 19 tahun dan tertua atasnama Sumarno bin Darnorejo usia 71 tahun. Untuk metode pelatihan manasik haji ada lima yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, curah pendapat dan praktek.
"Kegiatan akan berlangsung selama delapan hari efektif pada tiap hari Sabtu dan Ahad yang dimulai pada hari ini hingga tanggal 7 April 2019," ungkapnya.
Ketua PD IPHI Kabupaten Sanggau, H. Basir Ahmad berterima kasih atas dukungan Pemkab Sanggau dibawah kepemimpinan Bupati Paolus Hadi. Tidak hanya dalam urusan haji, Bupati Sanggau juga membantu terealisasinya pembangunan haji center.
"Gedungnya sudah hampir selesai tinggal finishing pak Bupati. Kami dari IPHI berterimakasih atas dukungan pak Bupati selama ini, begitu juga dukungan kepada jamaah Calon Haji yang selama ini diberikan pak Bupati," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau, HM Taufik menyambut baik acara ini. Ia berharap kegiatan ini dimanfaatkan sebaik - baiknya oleh peserta manasik dalam meningkatkan wawasan mengenai tatalaksana ibadah haji.
Bupati Sanggau ajak jamaah sosialisasikan Islam yang Rahmatan Lil'alamin
Senin, 18 Maret 2019 9:56 WIB