Pontianak (ANTARA) - Sekretaris DPD Partai Hanura Kalimantan Barat, Harry Adryanto menunding ada pihak yang sudah merencanakan dan dengan sengaja ingin merusak nama baik Partai Hanura saat berlangsungnya kampanye rapat terbuka Capres 01 Joko Widodo di Kubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Rabu.
"Kami sudah mendapatkan informasi yang akurat bahwa ada pihak yang sudah merencanakan untuk menyusup menjadi bagian dari simpatisan Hanura dengan menggunakan baju Hanura, kemudian memberikan tanda mendukung pihak sebelah serta menyebarkan foto dan video itu ke media sosial," kata Harry Adryanto dalam keterangan tertulisnya kepada Antara di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, membuat adegan seperti itu sangatlah mudah. "Kami menyayangkan sikap tidak terpuji itu dan sebenarnya tidak perlu dilakukan jika orang-orang itu memiliki akhlak dan karakter yang baik," ujarnya.
Dia juga membantah adanya pengerahan massa dengan tawaran uang, sebab, dalam rapat internal partai, instruksinya sekitar 30 ribu orang dari Hanura terdiri dari pengurus partai, kader partai serta simpatisan pemilih caleg Hanura diminta untuk memeriahkan Kampanye Capres Jokowi dan sejumlah caleg disarankan memberikan dana sebesar Rp50 ribu rupiah untuk pengganti makan dan minum serta untuk pembelian BBM kepada simpatisan militan dan jumlahnya tidak boleh lebih dari itu.
"Kami rasa itu ukuran standar dan tidak berlebihan, karena bagaimana pun tidak mungkin kita bisa menyediakan makan dan minum dalam jumlah besar," ujarnya.
Ia menambahkan, instruksi itu juga hanya untuk interen, yakni kader dan simpatisan yang benar-benar pemilih militan atau basis basis para caleg. "Kita justru melarang dengan tegas tidak boleh mengambil orang yang tidak dikenal atau massa bayaran. Kalau itu ada, partai akan menindak dengan tegas," katanya.
Harry juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus, kader dan simpatisan Hanura, sebab pada acara kampanye Capres 01 Jokowi yang dihadiri oleh Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang dihadiri oleh sekitar 30 ribu kader dan simpatisan dari berbagai partai politik.
"Acaranya sukses besar, apalagi Hanura dimana-mana. Tanda-tanda partai makin besar, biasalah pasti ada yang sirik atau ada yang ketakutan. Dan kita harusnya bangga karena hanya Pak OSO tokoh satu-satunya yang menjadi ketua umum partai politik orang asli Kalbar, apalagi beliau tidak pernah berhenti untuk membangun serta selalu peduli dengan rakyat Kalbar," kata Harry.
Sekretaris DPD Hanura tuding ada pihak yang ingin merusak nama partai
Kamis, 28 Maret 2019 10:54 WIB