Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak semua lapisan masyarakat di kota itu untuk bersama-sama dalam menjaga kebersihan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia dan merupakan ikon kota itu.
Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Minggu, menyatakan pihaknya optimis ke depan wilayah tepian Sungai Kapuas ini tidak ada lagi sampah-sampah yang terapung, sehingga menjadi kawasan wisata air yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun nasional.
"Saya mengajak kita semua untuk menjaga kebersihan sungai, dan terus melakukan edukasi kepada warga agar selalu menjaga kebersihan sungai, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke sungai tersebut," katanya.
Edi juga meminta para lurah untuk mengajak warga setempat agar aktif menjaga lingkungannya termasuk sungai melalui aksi seperti yang dilakukan, Sabtu kemarin (30/3) yakni melakukan gotong-royong dalam membersihkan sampah di sepanjang pinggir Sungai Kapuas.
Hal itu dilakukan, menurut dia, supaya masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Apalagi tepian Sungai Kapuas di Kelurahan Benua Melayu Laut, kini miliki Promenade atau "waterfront city" tentu harus dijaga kebersihannya.
Ia mengaku prihatin masih banyaknya ditemukan sampah plastik yang mendominasi sampah di sungai. Hal itu mendorong Wali Kota membuat sebuah terobosan sebagai upaya mengurangi sampah di sungai.
"Terobosan yang akan dilakukannya dengan menata ulang sistem pengelolaan sampah dengan sistem 3R, yakni Reuse, Reduce, dan Recycle. Rescue adalah menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, kemudi reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat," ujarnya.
Menurut dia, sebagai tahap pertama akan ditempatkan di beberapa titik awal, seperti pengelolaan sampah, yakni menempatkan bank sampah mini.
"Tiga titik yang akan disediakan tempat sampah dalam tahap awal, yakni di Gang Irian, Gang Kamboja dan Senghie. Namun untuk lokasi tepatnya, ia meminta dicari areal yang sedikit luas, dan dengan adanya destinasi baru saya tekankan kebersihan harus dijaga," katanya.
Jika tempat sampah tersebut sudah jadi, diharapkan warga sekitar tidak lagi buang sampah ke tepi sungai. Sambil berjalan, penentuan titik baru tempat sampah 3R juga bakal diimplementasikan ke titik lain dengan target wilayah tepian Sungai Kapuas. "Bila itu sudah tersedia, saya minta tidak ada lagi perilaku masyarakat yang membuang sampahnya ke sungai karena harus bersih dari sampah," ujarnya lagi.