Pontianak (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Didi Haryono menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya pada penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kalbar, dan menyebut para petugas KPPS tersebut sebagai pejuang demokrasi.
"Saya menyampaikan ucapan berduka cita yang mendalam atas meninggalnya petugas-petugas KPPS, juga beberapa yang di luar KPPS. Mereka adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam menjalankan tugasnya," kata Didi Haryono di Pontianak, Sabtu.
Salah satunya, suasana haru menyelimuti rumah duka Ketua KPPS TPS 11 Hilir Tengah almarhum Ay Amsyah di Gang Rukun, Jalan Pulau Bendu, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak pada Sabtu (4/5).
Almarhum yang semasa hidupnya sempat bertugas sebagai Ketua KPPS di Pemilu 2019 ini, telah berpulang kepada pangkuan sang pencipta di usianya yang genap 66 tahun.
Pada kesempatan ini, Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio di sela-sela pengamanan, Rapat Pleno KPU Landak, bersama Kepala Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Pontianak Kombes (Pol) Supriadi melayat ke rumah duka dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya salah satu pahlawan demokrasi tersebut.
"Saya beserta staf dan jajaran Kepolisian Resor Landak turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya bapak dan saudara kita almaarhum Ay Amsyah. Semoga almarhum amal ibadahnya diterima oleh Tuhan YME," kata Bowo.
Setelah itu jenazah dibawa dari rumah duka menuju TPU Kelampai Hilir Tengah Ngabang untuk dikebumikan dengan pengawalan mobil Patroli Satuan Lalu Lintas Polres Landak.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Landak yang dikenal sering terjun langsung di tengah-tengah masyarakat ini, tidak sungkan-sungkan untuk memikul peti jenazah.