Batam (ANTARA) - Jamaah calon haji (JCH) gelombang pertama asal Ketapang yang tergabung dalam kloter 12 sudah diberangkatkan dari Embarkasi haji Batam menuju tanah suci. Pelepasan JCH Ketapang yang tergabung dengan Kabupaten Bengkayang dan Kapuas Hulu dilakukan oleh Wakil Gubernur Kalbar, H.Ria Norsan.
Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera kepada petugas haji oleh Wakil Gubernur Kalbar didampingi Wakil Bupati Ketapang dan pejabat lainnya.
Wakil Gubernur Kalbar berharap para jemaah calon haji fokus beribadah selama berada di Tanah Suci. Selain itu menjaga kesehatan fisik, terutama menghadapi puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Padang Arafah.
Baca juga: Norpita, 20 tahun menabung jualan botok untuk naik haji
"Ibu bapak adalah orang terpilih yang memenuhi panggilan Allah beribadah ditanah suci, masih banyak orang yang ingin ibadah di tanah suci tapi belum mendapat kesempatan, pergunakan waktu sebaik- baiknya untuk beribadah," ucap Wakil Gubernur Kalbar H Ria Norsan.
Selama di tanah suci diharapkan bisa menjaga nama daerah dan negara sehingga tetap terkesan baik. Jaga kesehatan selama di Tanah suci, apalagi diinformasikan suhu sedang mencapai 45 derajat, maka hindari minum air zamzam yang sejuk.Tapi minumlah air zamzam yang tidak dingin, agar terhindar dari batuk dan flu.
Baca juga: JCH Ketapang tiba di Batam
Wakil Bupati Ketapang H.Suprapto S, menjelaskan pemerintah kabupaten Ketapang berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin dalam pemberangkatan jemaah calon haji.
Mulai dari manasik difasilitasi pemerintah daerah, termasuk transportasi dan akomodasi jemaah dilayani semaksimal mungkin. Hal tersebut tidak lepas upaya pemerintah daerah memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Bupati Kayong Utara pesan Jamaah Calon Haji fokus beribadah
Karena itu, diharapkan keberangkatan dan kembalinya ke tanah air dalam keadaan selamat. "Kita berharap sekembalinya dari tanah suci, jemaah mendapatkan haji yang mabrur," tegas Wakil Bupati Ketapang.
Dari Embarkasi haji Batam selanjutnya diberangkatkan melalui Bandara Internasional Hang Nadim menuju Arab Saudi. Jemaah diperkirakan akan kembali ke tanah air pada tanggal 28 Agustus 2019.
Baca juga: Bupati Bengkayang lepas keberangkatan 72 calon haji
Untuk pemberangkatan gelombang pertama, dari Ketapang yang 248 tiba di Batam, pada tanggal 16 terjadi penundaan pemberangkatan. Satu jemaah mengalami penurunan hemoglobin.
Sambil mengembalikan penguatan fisik satu jemaah, maka perlu didampingi jemaah lainnya yang merupakan satu keluarga. Karena itu, dilaporkan H.Zulkarnain Umar, dua jemaah ditunda keberangkatan.
Baca juga: Tersedia 50,8 ton obat-obatan untuk jamaah calon haji yang sakit
"Kloter ini disebut kloter nusantara," tegas Munizar, Panitia pemberangkatan haji Ketapang.