Pontianak (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah siap mendukung Pemerintah Kota Pontianak, terkait rencana membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus angkutan sampah dalam mengatasi antrean di SPBU.
"Kami siap mendukung program-program pemerintah, termasuk Pemkot Pontianak yang berwacana membangun SPBU khusus angkutan sampah tersebut," kata Branch Marketing Pertamina Kalbar dan Kalteng, Muhammad Ivan Syuhada saat dihubungi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu.
Baca juga: Wali Kota Pontianak dukung usulan bangun SPBU khusus angkutan sampah
Ia menjelaskan, langkah awal yang harus disiapkan adalah penentuan lahan atau lokasi untuk mendirikan SPBU khusus angkutan sampah tersebut.
"Kemudian harus disurvei untuk menentukan RRI (Return on Investment) dari rencana investasi SPBU khusus angkutan sampah tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga menyatakan dukungannya terkait usulan dari pihak DPRD kota setempat, agar membangun SPBU khusus angkutan sampah dalam mengatasi kemacetan.
Baca juga: Pertamina sanksi tujuh SPBU karena melanggar aturan
"Kami sangat mendukung, terkait adanya usulan dari pihak DPRD Kota Pontianak yang mendorong agar didirikan SPBU khusus, salah satunya untuk pengisian angkutan sampah dalam mengatasi antrian dan kemacetan," katanya.
Ivan menambahkan, ada beberapa jenis angkutan yang masih disubsidi, yakni kendaraan atau angkutan plat kuning, ambulan, truck sampah, plat hitam, serta mobil pemadam kebakaran,sementara mobil angkutan perkebunan di atas enam roda dan alat berat tidak disubsidi.
Sebelumnya, DPRD Kota Pontianak, mendorong Pemerintah Kota Pontianak agar membangun SPBU khusus mobil angkutan sampah untuk mengurangi kemacetan akibat antrean kendaraan di setiap SPBU di Kota Pontianak.
Baca juga: Kayong Utara dukung SPBU 3T di Seponti
"Itu ide yang bagus, lahannya tentu akan kami lihat di mana jalan yang luas," kata Edi.
Ia berpendapat, SPBU khusus truk sebaiknya berada di lokasi di luar pusat kota supaya tidak menimbulkan kemacetan, salah satu titik alternatifnya seperti di Jalan 28 Oktober dan Budi Utomo.
Sementara itu kalau di eks terminal Siantan tidak bisa, karena ada rencana pembangunan jembatan dengan struktur kabel. Pembangunan jembatan juga dinilainya akan menjadi akses tercepat menuju Siantan, katanya.
Baca juga: Polisi tangkap seorang preman lakukan pungli di kawasan SPBU
Baca juga: Pertamina tertibkan parkir liar di SPBU Sungai Jawi
Baca juga: Pertamina siapkan SPBU 24 jam di jalur mudik dan objek pariwisata di Kalbar
Baca juga: BPH Migas minta Kalbar jadi percontohan pembentukan SPBU Mini
Baca juga: Kebakaran SPBU di Jalan Imam Bonjol diduga dipicu percikan api aki mobil