Pontianak (ANTARA) - Ikut program Keluarga Berencana, dua orang ibu-ibu warga Tionghua di Desa Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Aling (28) dan kakaknya Ani (30) percayakan Intrauterine Device (IUD) sebagai alat kontrasepsi KB-nya.
Keduanya tidak menyia-nyiakan kesempatan ikut dalam pelayanan KB bergerak gratis BKKBN Kalbar IV yang kebetulan singgah di Desa Sebarang Kapuas.
"Selain untuk menjarangkan kelahiran anak dan kesadaran saya sendiri, saya pakai IUD ini juga disarankan oleh suami saya. Kata suami dua anak cukup anak laki perempuan sama saja. Dan selama mengunakan KB, kami lebih bisa menata kehidupan kami yang bahagia," kata Ani di Sekadau, Kamis.
Saat ini kata Ani, ia telah memiliki dua anak, anak yang tertua sudah duduk di SMP. Sedangkan anak yang ke dua masih duduk di kelas lima SD.
"Sejak memiliki anak pertama saya sudah percayakan pengunaan alat kontrasepsi KB. Namun yang saya rasakan dengan mengunakan IUD itu lebih nyaman. Di samping masa pengunaanya lama hingga depan tahun," katanya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Aling. Aling menambahkan dirinya juga mengunakan IUD dan saat ini ia sengaja bongkar karena ingin memiliki anak.
"Saat ini saya dan suami ingin punya anak lagi. Anak saya baru satu dan sekarang usianya baru lima tahun. Kalau nanti, sudah dapat anak, saya akan kembali pasang IUD," katanya.
Saat ini kata Aling, sudah tidak waktunya seperti orang bilang banyak anak, banyak rezeki.
"Karena kami sudah merasakan, saya bisa lebih mengurus diri, anak-anak dan suami. Lagi pula pemasangan IUD ini tidak sakit dan aman. Saya berharap kegiataan BKKBN Kalbar seperti ini dapat terus dilakukan di tahun-tahun yang akan datang, supaya kami masyarakat aliran sungai Kapuas ini dapat pelayanan KB lagi," pungkasnya.