Pontianak (ANTARA) - Sekitar 600 pelajar SMP dan SMA se-Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu diberikan sosialisasi pemantapan promosi dan konseling kesehatan reproduksi serta hak-hak reproduksi.
"Kegiataan itu dalam rangka pelayanan KB Daerah Aliran Sungai (DAS) BKKBN perwakilan Kalbar tahun 2019 bertemakan 'KB Mantap Reprodusi Sehat'," kata Kabid KBKR BKKBN Kalbar Hadirin di Kapuas Hulu, Senin.
Ia mengatakan para pelajar diberikan pemahaman dalam merencanakan kehidupan sejak usia remaja.
"Hal ini penting agar para pelajar ini dapat sukses mencapai cita-cita dan kehidupan lebih baik di masa tuanya nanti," ujarnya.
Baca juga: Ekspedisi DAS Kapuas diharapkan dapat menjangkau warga hulu sungai
Ia mengatakan dalam merencanakan kehidupan masa depannya, para remaja perlu memulai dari perencanaan pendidikan yang baik, pekerjaan yang mapan, merencanakan berkeluarga, bersosialisasi di lingkungannya, dan merencanakan pola hidup sehat.
"Dengan merencanakan kehidupan itu maka para remaja ini mampu mengisi hidupnya dangan hal-hal baik, seperti menghindarkan diri dari seks di luar nikah, merokok, minim minuman keras, dan narkoba," katanya.
Ia juga menjelaskan pentingnya mereka menjaga pola makan yang baik karena dalam usia pertumbuhan, penting untuk mendapatkan asupan gizi seimbang.
Dengan terus menjaga asupan gizi seimbang itu, katanya, diharapkan para remaja dapat tumbuh menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan dapat diandalkan sebagai penerus bangsa.
Baca juga: Hari ke lima tim pelayanan KB DAS berlabuh di Kota Sintang
Selain itu, katanya, para pelajar diberikan pemaparan tentang kedewasaan usia perkawian di mana usia menikah yang baik bagi laki-laki 25 tahun, sedangkan perempuan 21 tahun.
"Ketentuan ini bukan tanpa alasan karena pada usia tersebut, baik bagi laki-laki maupun wanita pada usia tersebut sudah matang dan siap dalam menghadapi kehamilan dan kelahiran khususnya bagi yang wanitanya," kata Hadirin.
Ia menambahkan pentingnya mendorong para remaja merencanakan kehidupannya dengan lebih matang agar pada kelak mampu membangun keluarga sejahtera dan bahagia.
"Ini kunci kemajuan bangsa Indonesia, karena pembangunan keluarga yang aman, damai, sejahtera, dan bahagia merupakan kunci pembangunan di bidang-bidang lain," katanya.
Baca juga: Kanwil Kemhan Kalbar tak sia-siakan kesempatan ikut ekspedisi DAS
Baca juga: Pelayanan KB DAS Kapal Bandong menginspirasikan Dinkes Kabupaten Sekadau
Baca juga: Hari ke-2 pelayanan DAS singgahi Sungai Asam
Baca juga: Lepaskan pelayanan DAS, Bupati Kubu Raya puji BKKBN
600 pelajar Selimbau diberikan konseling kesehatan reproduksi
Senin, 4 November 2019 16:56 WIB