Pontianak (ANTARA) - Pemerintah kabupaten Landak melalui tim gabungan dinas terkait menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 melakukan monitoring harga sembako dan barang-barang strategis lainnya sekaligus melakukan pengawasan dan pengendalian barang yang beredar seputar Kota Ngabang, Jum'at.
Tim gabungan yang terlibat melakukan monitoring ini yaitu dari Bagian Ekonomi dan ESDM Setda Landak, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Satpol PP, BPS, Dinas Kominfo, DSPMPTSPTK, Bagian Kesra Setda Landak, Bagian hukum Setda Landak, Bappeda Landak, dan Diskumindag.
Sasaran utama monitoring yang disisir yakni semua supermarket maupun minimarket sekitar Kota Ngabang, serta toko sembako yang menjual kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Bagian Perekonomian dan Energi Sumber Daya Mineral Setda Landak, Silvanus Sudiyanto, selaku koordinator kegiatan mengungkapkan, monitoring ini bertujuan untuk mengecek harga sembako dan barang strategis lainnya serta memastikan ketersediaan stok barang tersebut.
"Kegiatan monitoring ini kita lakukan berdasarkan arahan Bupati Landak untuk mengecek harga sembako dan barang strategis lainnya seperti gas LPG yang beredar dipasaran, dan juga untuk memastikan ketersediaan barang yang diperlukan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Silvanus.
Selain itu, dirinya menambahkan melalui kegiatan monitoring ini juga untuk mengecek masa kadaluarsa barang yang dijual oleh para pedagang.
"Selain itu juga yang paling penting kita cek yaitu masa kedaluarsa barang. Kita harus pastikan barang yang dijual oleh pedagang tidak kedaluarsa, karena apabila dibiarkan ini sangat berbahaya bagi konsumen," tuturnya.
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, Silvanus memastikan stok sembako di kabupaten Landak masih mencukupi kebutuhan masyarakat, dan harga barang masih standar sehingga cukup terjangkau oleh masyarakat.
"Untuk sementara secara umum kondisi harga sembako yang kita monitoring harganya masih standar, dan stoknya masih cukup. Kita berharap pedagang tidak menaikkan harga barang menjelang Natal ini," kata Silvanus.
Walaupun harga dan stok barang relatif stabil tetapi masih ditemukan adanya barang- barang kadaluarsa yang dijual oleh para pedagang. Menanggapi hal ini Kabag perekonomian dan ESDM Setda Landak itu mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan persuasif terhadap para pedagang tersebut.
"Terkait adanya temuan barang kadaluarsa, yang kita lakukan masih persuasif atau peringatan dengan meminta pemilik toko membuat surat pernyataan, jika ditemukan lagi pada sidak berikutnya maka kita akan melakukan penyitaan," katanya.
Terpisah Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli, serta tidak terlalu berlebihan dalam berbelanja.
"Saya meminta dinas terkait untuk memonitoring harga sembako dan ketersediaannya guna mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru ini agar tidak ada penyimpangan yang terjadi di lapangan. Tetapi Saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu berlebihan dalam berbelanja, serta melihat kualitas barang masa kadaluarsanya," kata Karolin.