Beijing (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan kerjanya selama empat hari di Beijing dengan melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China (CMC) Jenderal Xu Qiliang.
Dalam pertemuan yang digelar di Markas Besar Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Beijing, Rabu itu, Prabowo menyampaikan keinginannya untuk memperdalam hubungan persahabatan dengan China.
"Tentunya di bidang pertahanan dan militer, hal ini diwujudkan dengan penguatan dialog dan kerja sama kedua pihak serta dalam upaya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun yang mendampingi Menhan Prabowo dalam pertemuan singkat tersebut.
Jenderal Xu Qiliang dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan China telah berkembang sangat pesat.
Menurut orang kedua di CMC setelah Xi Jinping itu, kerja sama pertahanan dan militer merupakan bagian terpenting dari hubungan antarkedua negara tersebut.
Oleh karena itu, dia berharap kerja sama pragmatis antarkedua pihak terutama jika dikaitkan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China pada 2020 mendatang makin meningkat.
Selain Dubes Djuhari, saat bertemu Wakil Ketua CMC itu Prabowo didampingi Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing Brigadir Jenderal TNI Kuat Budiman, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Suryo Prabowo.
Sementara beberapa delegasi dari Kemhan dan Mabes TNI berkesempatan mengunjungi beberapa industri strategis China di Beijing sebagai upaya pendalaman dari pertemuan Prabowo Menteri Pertahanan Nasional China Jenderal Wei Fenghe dan Deputi Direktur Jenderal Lembaga Nasional untuk Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri Pertahanan China (SASTIND) Xu Zhanbin pada Senin (16/12).
Setelah melakukan serangkaian kunjungan di Ibu Kota China itu, Menhan Prabowo langsung bertolak menuju ke Tokyo, Jepang.