Pontianak (ANTARA) - Rangkaian peringatan ulang tahun komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) ke-3 dirayakan secara sederhana. Yang mana peringatan tahun ini kembali mengelar kegiatan sosial yaitu sedekah sembako kepada warga yang membutuhkan dan kali ini bertempat di Dusun Tanjung Gunung, Desa Tri Mandayan, Kecamatan Teluk Keramat.
Kegiatan berbagi kali ini dilaksanakan di kediaman Uwan Piyah, salah satu warga yang membutuhkan dan hanya tinggal sendiri di rumahnya diketahui rumah beliau tidak menggunakan listrik sehingga menggunakan pelita untuk penerangan rumahnya.
Diketahui komunitas (GPS) ini lahir pada tanggal 24 Januari 2017. Bayu selaku Ketua GPS mengatakan, tepat hari ini komunitas GPS berusia 3 tahun. Selama perjalanannya komunitas ini telah melangkahkan kaki dan membantu warga di 12 (Dua Belas) kecamatan di Kabupaten Sambas.
Baca juga: Gerakan Peduli Sesama peringati maulid nabi dengan cara bagikan sembako
Di antaranya Kecamatan Teluk Keramat, Kecamatan Tekarang, Kecamatan Sebawi, Kecamatan Tangaran, Kecamatan jawai, Kecamatan Jawai Selatan, Kecamatan Tebas, Kecamatan Paloh, Kecamatan Galing, Kecamatan Sambas, Kecamatan Sejangkung dan Kecamatan Sajad.
Dalam peringatan hari jadi ini kami menggelar kegiatan pemberian sembako dan sekaligus mengadakan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang dikunjungi. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian yang dilakukan GPS untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-3.
Terkait tujuannya, Bayu menjelaskan kegiatan ini merupakan wujud peduli sosial yang ditunjukan seluruh anggota GPS terhadap sesama, dan kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: GPS berbagi sembako di Kecamatan Sajad
Menurut dia, dengan berbagi kita bisa belajar lebih bersyukur. Menyadari masih banyak warga kita di luar sana yang kurang beruntung.
“Dengan kegiatan seperti ini mengingatkan kita untuk terus bersyukur,” katanya.
Baca juga: GPS santuni warga Dusun Dungun Condong dengan pemberian sembako
Baca juga: Wabup Sambas dukung gerakan peduli sesama bantu anak yatim
kantor SAR bina komunitas peduli kemanusiaan