Jakarta (ANTARA) - Ratusan siswa SDN 05 Kapuk dan SDN 14 Kapuk libur karena sekolah mereka menjadi posko bencana untuk ratusan warga terdampak banjir.
Kepala Sekolah SDN 05 Pagi Sri Endang Handayaningsih mengatakan siswa kelas I sampai kelas V terpaksa diliburkan mulai Rabu sejak dialihfungsikan jadi posko bencana dari Selasa (25/2) sore.
"Kelas VI tetap masuk karena mereka harus ujian praktik akhir tahun. Sisanya terpaksa kami liburkan," kata Sri di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Sekolah libur karena banjir
Sri mengatakan seluruh siswa juga terpaksa dipulangkan lebih cepat dari jadwal seharusnya, lantaran akses menuju ke sekolah tergenang.
Sri mengatakan siswa kelas IV dan V tengah menjalankan Penilaian Tengah Semester (PTS).
Sementara kelas VI masih melangsungkan ujian praktik. Dua ruang kelas di SD 05 Pagi sengaja disterilkan dari pengungsian.
Pihak sekolah terpaksa menunda ujian untuk selain kelas VI, setidaknya hingga kondisi sekolah kondusif kembali untuk kegiatan belajar mengajar.
Baca juga: Jakarta banjir, elektabilitas Anies Baswedan anjlok
"Kalau hari ini tidak hujan mudah-mudahan warga bisa kembali ke rumah masing-masing. Namun kalau hujan berarti ruang kelas masih dipakai untuk pengungsian," ujar Sri.
Sejak Selasa (25/2) sore, ratusan warga tidur di gedung sekolah sambil menunggu air yang menggenangi rumah mereka surut.
Adapun sebanyak 332 siswa di SDN 05 Pagi Kapuk dan 328 siswa dari SDN 14 Pagi Kapuk. Mayoritas dari mereka terpaksa libur dan belajar di rumah.
Baca juga: Sebagian wilayah Jakarta kembali banjir
Baca juga: Banjir sempat rambah kawasan istana kepresidenan
Baca juga: Siswa SMAN 1 Kubung Solok tidak bisa belajar
Sekolah jadi posko banjir, ratusan siswa SD Kapuk libur
Rabu, 26 Februari 2020 16:11 WIB