Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Singkawang, Kalimantan Barat, Muslimin mengatakan isu Covid-19 sampai saat ini tidak berpengaruh kepada stabilitas harga bahan pokok di daerah itu namun tetap perlu diantisipasi kemungkinan kenaikan harga.
"Menurut pemantauan petugas di lapangan, sampai saat ini harga-harga sembako masih tetap stabil dan persediaannya cukup," kata Muslimin di Singkawang, Kamis.
Namun, terkait dengan permintaan masyarakat terhadap masker dan cairan pembersih tangan yang meningkat, dia mengatakan, itu bukan wewenang Disperindagkop untuk melakukan pemantauan.
"Kami hanya mengimbau agar masyarakat tidak panik dan membeli sembako, masker dan bahan lainnya di atas keperluan masing-masing karena hanya akan menguntungkan pihak-pihak yang mencoba mengambil kesempatan dari situasi saat ini," tuturnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan berolahraga serta menghindari kontak dan pertemuan di ruang publik yang rentan terhadap penyebaran virus corona jika memang tidak mendesak.
"Kemudian selalu sabar dan sholat atau beribadah agar terhindar dari kekacauan akibat virus corona ini," ungkapnya
Wakil Ketua DPRD Singkawang Sumberanto Tjitramengimbau juga meminta masyarakat setempat untuk tidak panik pascapengumuman dua pasien positif corona yang menimpa dua warga Depok.
Menurut dia, rasa panik berimplikasi pada munculnya ketakutan, padahal di tempat tinggal mereka belum tentu ada suspect virus corona.
Dia juga berharap BBPOM dan Disperindag Singkawang dapat memantau kegiatan pasar jangan sampai ada pedagang yang menaikkan harga barang karena ada kesempatan sehingga akhirnya berhadapan dengan hukum.
"Dalam UU No.5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, apabila terjadi pelanggaran bisa dikenakan sanksi pidana dan sanksi denda sampai Rp25 miliyar," tuturnya.
Pemkot Singkawang antisipasi kenaikan harga sembako terkait Covid-19
Kamis, 5 Maret 2020 14:06 WIB