Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengatakan bahwa pendiri Alkhaairat Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua adalah seorang pendidik sejati.
"Guru Tua dengan segala kemandiriannya melahirkan sekolah di mana-mana sampai akhir hayatnya, kalau saya tidak salah sekitar 400 madrasah berdiri tanpa APBD," kata Anwar Hafid pada peringatan Haul Guru Tua ke-57 di Kota Palu, Sabtu.
Ia mengatakan semangat Guru Tua dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam di kawasan timur Indonesia patut menjadi teladan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu padu untuk melanjutkan tongkat estafet apa yang telah dirintis oleh Guru Tua di bidang pendidikan.
"Mari kita mengambil peran masing-masing sesuai dengan apa yang kita miliki," ujarnya.
Ia mengajak seluruh Abnaul Khairaat menanamkan dalam diri masing-masing bahwa apa yang telah dicanangkan Guru Tua dalam bidang pendidikan merupakan jalan terbaik dan jalan masa depan bagi hidup.
Ia melanjutkan bahwa atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Gubernur Sulteng, pihaknya mengikuti jejak Guru Tua dan juga para Bupati di Sulawesi Tengah telah menjadikan pendidikan sebagai utama dan pertama.
"Dan konsisten dalam melaksanakan perintah dari UUD 1945 bahwa pendidikan dalam APBD kami, minimal 20 persen dialokasikan untuk pendidikan, baik pendidikan umum, ataupun pendidikan swasta dan keagamaan," ujarnya.
Untuk itu, ia juga mengajak Abnaul Khairaat untuk menghidupkan madrasah - madrasah yang ada di seluruh desa, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
Guru Tua merupakan ulama sekaligus tokoh pendidik yang menyampaikan syiar Islam ke berbagai bagian negeri, termasuk Pulau Jawa, Gorontalo, Sulawesi Utara, Ternate, dan Maluku Utara hingga menetap di Sulawesi Tengah, tempatnya membangun pusat pendidikan Islam yang dinamai Alkhairaat.
Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua membangun 400 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua, yang kini telah mencapai lebih dari 1.550 madrasah.