Pontianak (ANTARA) - Anggota DPR RI asal Kalbar, Yessy Melania menawarkan bahwa pembangunan listrik oleh swasta bisa menjadi satu di antara solusi untuk mewujudkan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat terang benderang.
"Sintang bisa terang benderang dengan memanfaatkan energi baru terbarukan seperti dari matahari dan angin. Pembangunan jaringan listrik oleh swasta ini bisa segera didorong," ujarnya saat dihubungi di Sintang, Rabu.
Yessy Melania mengatakan rencananya untuk membantu dusun dan desa di Kabupaten Sintang dalam penyediaan energi listrik pihak siap membantu penyediaan energi listrik dan penerangan non PLN dengan memanfaatkan energi terbarukan.
"Kami siapkan tenaga ahli dengan berbagai jenis keperluan. Kami akan bekerjasama dengan PT. Panah Perak Megasarana dalam menjalankan program listrik swasta ini,” katanya.
Sementara itu, President Director PT. Panah Perak Megasarana, Agussalim Igarashi mengatakan pihaknya sudah mengerjakan proyek di Sumatera Barat pada bidang pelabuhan, sawit dan pertambangan.
"Kami sudah bangun 10 megawatt listrik di Sumatera Barat. Untuk di Kalimantan kami ingin fokus membangun energi listrik di daerah tertinggal. Kami mau membantu masyarakat yang tertinggal dan terpencil untuk bisa menikmati aliran listrik dengan memanfaatkan matahari dan angin,” terang Agussalim Igarashi.
Sementara itu juga, Bupati Sintang, Jarot Winarno menjelaskan pada 2019, Pemkab Sintang berhasil melobi pihak PT PLN untuk memberikan suplai listrik terhadap 19 desa.
“Kami terbuka, silakan Ibu Yessy dan pihak swasta yang ingin membantu desa dan dusun yang tertinggal di Kabupaten Sintang untuk menjajaki rencana ini. Kalau bisa dikombinasikan antara tenaga diesel dan surya yang memang sudah ada di Sintang. Siang pakai diesel. Malam pakai surya. Di Sintang juga sudah ada 57 PLTMH yang sudah beroperasi dengan baik,” kata Bupati Sintang.